Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Tragedi Gamer Muda "Fat Cat", Inilah 5 Hal yang Bisa Kita Pelajari!

9 Mei 2024   20:28 Diperbarui: 9 Mei 2024   20:37 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gamer sering merasa tertekan untuk memenuhi harapan tinggi dari komunitas, seperti mencapai prestasi tertentu. 

Akibatnya, mereka mungkin mengalami isolasi sosial dan kesulitan dalam mengelola tanggung jawab hidup. Ketergantungan emosional pada game juga merupakan masalah serius. Keseluruhan, bermain game secara berlebihan dapat menghambat kesehatan mental dan keterampilan hidup gamer.

Putus Cinta dan Dampaknya

Putus cinta adalah pengalaman yang sulit bagi siapa saja, termasuk gamer. Rasa kehilangan, kesedihan, dan marah dapat membebani mental dan emosional. Bagi gamer yang sudah memiliki kecenderungan depresi, putusan cinta dapat menjadi pukulan telak yang mendorong mereka ke jurang bunuh diri.

Manipulasi Emosional dalam Hubungan

Kasus Fat Cat memicu spekulasi tentang manipulasi emosional oleh sang mantan kekasih. Manipulasi emosional adalah bentuk pelecehan psikologis yang bertujuan untuk mengendalikan dan memanfaatkan orang lain. Perilaku manipulatif dapat membuat korban merasa terisolasi, diintimidasi, dan dikontrol, sehingga memperburuk kondisi mental mereka.

Mencegah Tragedi Terulang

Mencegah tragedi serupa terulang membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak, termasuk komunitas gamer, platform game, dan profesional kesehatan mental. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Meningkatkan Kesadaran tentang Kesehatan Mental

- Edukasi tentang kesehatan mental perlu digalakkan dalam komunitas gamer. Informasi tentang depresi, kecemasan, dan tanda-tanda peringatan bunuh diri harus mudah diakses.

- Platform game dapat menyediakan fitur bantuan kesehatan mental, seperti akses ke konselor online atau grup dukungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun