Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Habis Gelap Terbitlah Terang Warisan R.A. Kartini untuk Kaum Wanita Indonesia

21 April 2024   06:19 Diperbarui: 21 April 2024   06:27 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keinginannya untuk memberikan pendidikan kepada perempuan Jawa mendorongnya untuk mendirikan sekolah untuk anak perempuan, yang dikenal dengan nama Sekolah Kartini.

Buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" merupakan kumpulan surat-surat Kartini yang ditujukan kepada sahabat-sahabatnya di Belanda, seperti Rosa Abendanon dan Estella Zeehandelaar. 

Surat-surat ini ditulis dalam bahasa Belanda dan merupakan cerminan dari pemikiran dan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan emansipasi wanita. Buku ini kemudian diterbitkan atas prakarsa Rosa Abendanon pada tahun 1911, beberapa tahun setelah Kartini meninggal dunia.

Nilai-nilai Positif yang Dapat Dipelajari dari Buku "Habis Gelap Terbitlah Terang"

1. Pantang Menyerah


   Kartini adalah contoh nyata sosok yang tidak pernah menyerah dalam mengejar impian dan perjuangannya. 

Meskipun terlahir dalam lingkungan yang membatasi, Kartini tetap gigih dalam memperjuangkan hak-haknya untuk mendapatkan pendidikan dan kesetaraan.

2. Berwawasan Luas
  

 Kegemaran Kartini dalam membaca dan berdialog dengan orang-orang dari berbagai kalangan mengantarkannya pada wawasan yang luas dan pemikiran yang kritis. 

Hal ini tercermin dalam surat-suratnya yang sarat akan pemikiran tentang pendidikan, sosial, dan politik.

3. Toleransi Terhadap Sesama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun