Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mulai dari Diri Modul 2.1 Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

15 April 2024   12:01 Diperbarui: 15 April 2024   12:08 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

Mulai dari Diri: Memahami Kemampuan Murid dan Meningkatkan Proses Pembelajaran

Dalam menjalankan peran sebagai pendidik, saya menyadari pentingnya melayani kemampuan beragam yang dimiliki oleh setiap murid di kelas. 

Mulai dari diri modul 2.1 tentang "Bagaimana saya melayani kemampuan murid yang berbeda?" merupakan langkah awal penting dalam merumuskan pendekatan yang responsif dan inklusif terhadap kebutuhan belajar setiap murid. 

Dalam artikel ini, saya akan mengeksplorasi strategi dan tindakan konkret yang saya lakukan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran di kelas saya dapat diakses oleh semua murid, terlepas dari latar belakang, kemampuan, atau kebutuhan mereka.

Bayangkanlah kelas yang saat ini Anda ampu dengan segala keragaman murid-murid Anda.

Kelas saya terdiri dari 32 siswa yang memiliki beragam latar belakang, kemampuan, dan kebutuhan belajar. Di antara mereka, terdapat siswa-siswi dengan tingkat ekonomi yang berbeda, gaya belajar yang beragam, dan kebutuhan belajar yang unik. 

Beberapa siswa menonjol dalam bidang matematika, sementara yang lain lebih tertarik pada seni. Selain itu, ada juga siswa yang membutuhkan bantuan tambahan dalam membaca dan menulis. 

Dengan kesadaran akan keberagaman ini, saya berkomitmen untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang inklusif bagi semua murid.

Apa yang telah Anda lakukan untuk melayani kemampuan murid yang berbeda? Apa yang Anda lakukan untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah untuk murid Anda? Apakah ada perlakuan yang berbeda yang Anda lakukan?  Jika ada, perlakuan seperti apa? Jika tidak ada, apa dampaknya terhadap murid Anda?


Dalam upaya untuk melayani kemampuan yang berbeda, saya mengadopsi pendekatan berdiferensiasi dalam pengajaran. 

Hal ini melibatkan penggunaan berbagai strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar individu. 

Misalnya, bagi siswa yang lebih visual, saya menggunakan gambar dan diagram dalam penyampaian materi. Sementara itu, untuk siswa yang lebih auditif, saya sering menggunakan rekaman audio atau diskusi kelompok. 

Dengan cara ini, saya berharap dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang semua indra dan memungkinkan setiap murid untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Selain melayani kemampuan yang berbeda, saya juga berusaha untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah bagi murid-murid saya. Salah satu langkah pertama yang saya ambil adalah menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. 

Ini mencakup menciptakan atmosfer kelas yang aman dan mendukung di mana setiap murid merasa diterima dan dihargai. 

Dengan menciptakan hubungan yang baik dengan siswa dan orang tua mereka, saya berharap dapat menciptakan iklim belajar yang membangun kepercayaan dan semangat dalam diri setiap murid.

Saat menangani beragam kemampuan, saya menyadari bahwa beberapa siswa mungkin membutuhkan bantuan tambahan dalam mengatasi tantangan belajar mereka. 

Oleh karena itu, saya selalu siap memberikan dukungan tambahan kepada mereka. Ini bisa berupa sesi bimbingan individu, tugas tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar mereka, atau bahkan dukungan emosional dalam mengatasi kesulitan belajar. 

Saya percaya bahwa memberikan dukungan tambahan kepada siswa yang membutuhkannya adalah langkah krusial dalam memastikan bahwa mereka dapat mencapai potensi maksimal mereka dalam proses pembelajaran.

Dalam menjalankan tanggung jawab saya sebagai pendidik, saya memperlakukan semua siswa dengan hormat dan integritas yang sama. 

Saya tidak memberikan perlakuan yang berbeda kepada mereka berdasarkan kemampuan mereka. Saya yakin bahwa setiap siswa memiliki potensi yang tak terbatas untuk belajar dan berkembang, dan tugas saya sebagai pendidik adalah membantu mereka menggali potensi tersebut. 

Oleh karena itu, saya percaya bahwa memberikan perlakuan yang sama kepada semua siswa adalah langkah penting dalam memastikan bahwa setiap murid memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil.

Sebutkan tantangan-tantangan yang Anda hadapi dalam proses pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh keragaman murid-murid Anda tersebut? Tindakan-tindakan apa yang telah Anda lakukan untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut?

Namun demikian, saya juga menyadari bahwa perbedaan dalam kemampuan dapat mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. 

Siswa yang membutuhkan bantuan tambahan mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk memahami materi pelajaran atau menyelesaikan tugas. 

Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa frustrasi atau tertinggal dari teman-teman mereka. 

Oleh karena itu, penting bagi saya untuk selalu memantau perkembangan setiap siswa secara individu dan memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka.

Tantangan keberagaman dalam kelas memang tidak terhindarkan. Salah satu tantangan utama yang saya hadapi adalah memastikan bahwa semua siswa, terlepas dari latar belakang, kemampuan, atau kebutuhan belajar mereka, mendapatkan pengalaman pembelajaran yang bermakna. 

Selain itu, saya juga dihadapkan pada perbedaan dalam kecepatan pemahaman materi oleh siswa-siswa saya. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, saya telah mengambil berbagai tindakan konkret.

Pertama-tama, saya selalu melakukan pemantauan progres individu untuk setiap siswa. 

Dengan cara ini, saya dapat mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan tambahan dan menyediakan bimbingan atau dukungan yang sesuai. Selain itu, saya menciptakan tugas yang dapat disesuaikan agar sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa. 

Misalnya, saya mungkin memberikan soal tambahan untuk siswa yang sudah mahir dalam materi tertentu, sementara memberikan bantuan tambahan kepada siswa yang masih membutuhkan pemahaman lebih lanjut.

Selain itu, saya juga mendorong kerja kelompok dengan prinsip tutor sebaya. Dalam kerja kelompok ini, siswa yang lebih mahir dalam suatu bidang dapat membantu rekan-rekan mereka yang memerlukan dukungan tambahan. 

Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar dari saya sebagai guru, tetapi juga dari satu sama lain, menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan inklusif.

Menurut saya, desain pembelajaran yang akomodatif sangat penting untuk mengakomodasi tantangan yang terkait dengan keberagaman murid. 

Pembelajaran harus dirancang dengan fleksibilitas, memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan individu. Saya menggunakan berbagai bahan ajar yang dapat disesuaikan dan beragam sumber daya untuk mendukung berbagai gaya belajar dan tingkat pemahaman.

Selain itu, saya juga menggunakan evaluasi formatif secara berkala untuk memantau perkembangan murid dan menyesuaikan pengajaran sesuai kebutuhan. 

Evaluasi dan penghargaan atas prestasi murid harus berfokus pada perkembangan pribadi dan pencapaian individual, bukan hanya perbandingan dengan murid lain. 

Hal ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di mana setiap murid merasa dihargai dan didukung dalam perjalanannya menuju kesuksesan akademis.

Dalam menghadapi tantangan keberagaman di kelas, saya percaya bahwa penting bagi kita sebagai pendidik untuk selalu beradaptasi dan mencari solusi yang sesuai dengan kebutuhan belajar individu setiap siswa. 

Dengan menerapkan pendekatan yang responsif dan inklusif, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang merangsang dan mendukung bagi semua murid, memastikan bahwa mereka semua memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

Dengan demikian, merayakan keberagaman bukanlah hanya sebuah tugas, tetapi juga sebuah tanggung jawab yang harus kita emban sebagai pendidik. Dengan kerja keras, kerjasama, dan komitmen yang kuat, kita dapat membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkesinambungan bagi generasi mendatang. 

Itulah yang saya percayai dan tekankan dalam pendekatan pembelajaran saya, dan saya berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi semua murid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun