Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terbuka untuk Guru Penggerak! Ini Syarat Ikut Seleksi Kepsek di PMM

6 April 2024   11:40 Diperbarui: 6 April 2024   11:41 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

 Mendapatkan dukungan penuh dari Kemendikbudristek dalam implementasi kebijakan dan program-program pendidikan.

4. Bergabung dengan Komunitas Inovatif:

Menjadi bagian dari komunitas kepala sekolah yang inovatif, memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman untuk kemajuan pendidikan.

Kisah Sukses Guru Penggerak yang Menjadi Kepsek

Budi Santoso adalah contoh nyata dari seorang Guru Penggerak yang berhasil mengubah paradigma pendidikan di sekolahnya. 

Setelah mengikuti program Guru Penggerak, ia menerapkan berbagai inovasi pembelajaran yang mengoptimalkan potensi siswa dan memperkuat karakter Pancasila. 

Dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi, Budi berhasil meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan kondusif.

Program seleksi kepsek di PMM merupakan peluang berharga bagi para Guru Penggerak untuk memperluas dampak positif mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Dengan memenuhi syarat dan melalui serangkaian tahapan seleksi yang ketat, Guru Penggerak memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang inspiratif dan memimpin perubahan yang signifikan di sekolahnya. 

Mari bersama-sama membangun masa depan pendidikan yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun