Melalui berbagai kegiatan seperti upacara bendera, mempelajari sejarah bangsa, dan mengenal budaya Indonesia, Pramuka menanamkan nilai-nilai ini di dalam diri anggotanya.
Perubahan Aturan dan Kebebasan Berpartisipasi
Meskipun Pramuka tetap menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah, ada perubahan dalam aturan pelaksanaannya. Revisi Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 mengenai Pendidikan Kepramukaan dalam Model Blok membuat perkemahan tidak lagi menjadi kegiatan yang wajib.Â
Ini memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan Pramuka.
Penting untuk diingat bahwa partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, termasuk Pramuka, adalah sukarela.Â
Ini sesuai dengan prinsip dasar Gerakan Pramuka yang mandiri, sukarela, dan non-politis, sebagaimana diatur dalam UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Dukungan Orang Tua dan Masa Depan Pramuka
Dukungan orang tua sangat penting dalam mendorong partisipasi anak-anak dalam kegiatan Pramuka.Â
Mereka perlu memahami manfaat pendidikan yang diberikan oleh Pramuka, termasuk pengembangan karakter, keterampilan hidup, dan rasa cinta akan tanah air.
Pramuka telah terbukti memberikan kontribusi positif bagi pendidikan anak di Indonesia.Â
Di tengah perubahan zaman, Pramuka perlu terus berkembang dan beradaptasi untuk menarik minat generasi muda. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Pramuka akan terus menjadi wadah pembinaan generasi muda yang berkualitas dan berkarakter.