Ini berarti tidak hanya memberikan pengetahuan kepada murid, tetapi juga menjadi panduan, motivator, dan inspirator bagi mereka.Â
Guru harus senantiasa belajar dan berkembang, baik secara profesional maupun pribadi, untuk menjadi fasilitator yang efektif dalam pembelajaran.
Sebagai pemelajar, kita harus memiliki kesadaran akan pentingnya pembelajaran seumur hidup.Â
Ini melibatkan sikap terbuka terhadap pembelajaran baru, rasa ingin tahu yang tinggi, dan kesiapan untuk menghadapi tantangan.Â
Sebagai murid, kita juga dapat belajar dari pengalaman, pengetahuan, dan wawasan sesama guru dan bahkan dari murid kita sendiri.
3. Penghayatan Pemikiran KHD dalam Praktik Pembelajaran:
Bagaimana kita bisa mengintegrasikan pemikiran KHD dalam praktik pembelajaran kita?Â
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Menerapkan pembelajaran berpusat pada murid:
Memberikan ruang bagi murid untuk mengemukakan pendapat, mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri, serta mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka.
- Membangun karakter dan budi pekerti: