1. Kemandirian dan Kreativitas Murid:
KHD meyakini bahwa setiap murid memiliki potensi untuk belajar dan berkembang secara mandiri. Oleh karena itu, peran guru bukanlah untuk mengisi, tetapi untuk memberdayakan murid dalam mengeksplorasi minat dan bakat mereka sendiri.
2. Menghormati Kodrat Alam dan Zaman:
Pendidikan yang memerdekakan haruslah selaras dengan kodrat alam dan zaman. Guru harus membimbing murid untuk memahami potensi dan kebutuhan mereka sendiri, serta untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar mereka.
3. Penanaman Budi Pekerti Luhur:
KHD menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter dan budi pekerti. Hal ini melibatkan pengajaran nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan tanggung jawab kepada murid.
4. Keterlibatan Masyarakat:
Pendidikan bukanlah tanggung jawab eksklusif dari sekolah, tetapi juga tanggung jawab dari seluruh masyarakat. KHD mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan murid.
Penerapan Pemikiran KHD di Era Modern
Meskipun pemikiran KHD dikembangkan pada zamannya, konsep-konsep yang diajukannya tetap relevan dan dapat diterapkan dalam konteks pendidikan modern.Â
Guru dapat menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang berpusat pada murid, memanfaatkan teknologi untuk memperluas ruang belajar, serta menjalin kemitraan yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berdaya.