Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

2 Jenis Umpan Balik untuk Memvalidasi Aksi Nyata di PMM, Simak Agar Memperoleh Sertifikat dengan Mudah

16 Maret 2024   04:34 Diperbarui: 16 Maret 2024   04:39 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sarah, seorang guru muda yang penuh semangat, telah dengan tekun menyusun aksi nyata untuk platform Merdeka Mengajar. 

Namun, ketika dia mengunggahnya, satu demi satu, aksinya selalu ditolak. Dalam kebingungannya, dia merenung, mencari tahu apa yang salah.

Dia mengulang langkah-langkahnya dengan cermat. Materi pembelajaran yang dia ajukan telah dia persiapkan dengan baik, sesuai dengan kebutuhan siswa dan standar platform. Namun, mengapa hasilnya selalu mengecewakan?

Setelah refleksi yang mendalam, Sarah menyadari bahwa kegagalan ini mungkin terletak pada pengumpulan umpan balik.

Dia sebelumnya menganggap umpan balik dari sesama guru sudah memadai, namun ternyata dia belum melibatkan pihak yang paling berpengaruh: muridnya sendiri.

Dengan tekad baru, Sarah mulai menggali lebih dalam. Dia meningkatkan komunikasinya dengan murid-muridnya, meminta mereka memberikan umpan balik yang jujur dan mendalam tentang pengalaman pembelajaran mereka. Dia juga aktif melibatkan orang tua murid, mengajak mereka berpartisipasi dalam evaluasi proses pembelajaran.

Berkali-kali, Sarah memperbaiki aksinya berdasarkan umpan balik yang dia terima. Dia menyesuaikan metode pengajaran, mengintegrasikan saran-saran dari murid dan orang tua, serta memperbaiki materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan yang diungkapkan.

Setelah serangkaian perbaikan yang teliti dan upaya yang tak kenal lelah, akhirnya aksinya diterima di platform Merdeka Mengajar. Rasa lega dan kepuasan memenuhi hatinya saat dia melihat materi pembelajarannya memberikan dampak yang positif bagi siswa-siswa yang belajar darinya.

Banyak guru lainnya seperti Sarah mengalami kesulitan membedakan jenis umpan balik yang diperlukan untuk memvalidasi Aksi Nyata di platform Merdeka Mengajar. 

Hal ini menyebabkan Aksi Nyata mereka tidak tervalidasi dan akhirnya tidak memperoleh sertifikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun