Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid dengan Model 4F

15 Maret 2024   09:30 Diperbarui: 15 Maret 2024   09:39 7998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan ini baru saja dimulai. Kami siap untuk terus belajar, berinovasi, dan berkolaborasi untuk mewujudkan pendidikan yang merdeka dan berkualitas

2. Perasaan (Feeling):

Ketika memulai memikirkan program apa yang akan saya buat untuk modul 3.3 ini, saya merasakan otak saya dipenuhi oleh gelombang antusiasme yang tak terbendung. Ada keinginan yang kuat untuk menggali lebih dalam, merancang program yang tidak hanya efektif, tetapi juga mempengaruhi positif bagi perkembangan murid. Saya sangat ingin mengetahui bagaimana sebuah program dapat membentuk masa depan mereka.

Namun, seiring waktu berjalan, rasa gugup mulai menyelinap masuk. Bertarung dengan tugas-tugas yang menantang, ketidakpastian terkadang menghampiri. Meski demikian, di balik rasa gugup itu, keyakinan tumbuh subur. Kepercayaan pada diri sendiri dan pada pengetahuan yang diperoleh selama program mendorong saya maju, melewati batasan-batasan yang muncul.

Setelah ide tentang program mulai dijalankan, suasana hati menjadi lebih tenang dan puas. Keterampilan baru yang saya peroleh memberikan rasa nyaman dalam merancang program. Ada kepuasan yang mendalam melihat betapa jauhnya saya telah berkembang dan betapa siapnya saya menghadapi tantangan di masa depan.

Pengalaman ini merangsang refleksi mendalam dan memperkuat motivasi saya. Saya menyadari bahwa setiap langkah dalam merancang program memiliki arti penting dan membutuhkan dedikasi tanpa henti. Melalui refleksi ini, saya terus memupuk semangat untuk terus belajar, terus berkembang, dan menjadi pengajar yang lebih baik.

Dalam perjalanan ini, saya merasakan beragam emosi, mulai dari antusiasme yang berkobar hingga kepuasan yang dalam. Namun, di balik setiap perasaan itu, ada satu hal yang konsisten: rasa tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik bagi murid-murid. Dari setiap emosi yang saya alami, saya membawa pulang pembelajaran berharga dan semangat yang membakar untuk menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan.

3. Pembelajaran (Findings):

Menyelami pengalaman dalam program ini, saya menemukan bahwa memahami kebutuhan dan minat individual setiap murid adalah kunci penting dalam merancang program pendidikan yang efektif. Setiap murid memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi saya sebagai pengajar untuk secara cermat memahami kebutuhan dan minat masing-masing murid. Ini akan membantu saya merancang program yang sesuai dan memberikan dampak yang signifikan bagi setiap murid.

Selain itu, saya juga belajar bahwa melibatkan murid dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program memiliki dampak yang sangat positif. Ketika murid merasa bahwa mereka memiliki peran dalam proses pendidikan, mereka cenderung lebih terlibat dan berpartisipasi dengan lebih aktif. Saya berencana untuk lebih mengintegrasikan partisipasi murid dalam perencanaan dan pelaksanaan program di kelas saya. Ini akan membantu meningkatkan motivasi dan keterlibatan murid, serta menghasilkan hasil belajar yang lebih baik.

Selama program ini, saya juga diperkenalkan dengan Model 4F (Fokus, Formulasi, Fasilitasi, dan Feedback), sebuah alat yang sangat berguna dalam merancang dan merefleksikan program pendidikan. Model ini membantu saya untuk tetap fokus pada tujuan program, merumuskan program dengan jelas dan terperinci, memfasilitasi pelaksanaan program dengan lebih efektif, serta memberikan umpan balik yang konstruktif untuk perbaikan program di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun