Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Koneksi antar Materi Modul 3.3 - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

9 Maret 2024   11:56 Diperbarui: 9 Maret 2024   11:58 19198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kreativitas melibatkan penghubungan berbagai elemen. Orang-orang kreatif, ketika diminta menjelaskan proses kreatif mereka, mungkin merasa bersalah karena bagi mereka, proses itu bukanlah suatu tindakan konkret; mereka hanya melihat sesuatu. Setelah beberapa saat, sesuatu yang sebelumnya tidak jelas bagi mereka, tiba-tiba menjadi gamblang. Ini karena mereka mampu mengaitkan pengalaman mereka dan menyintesis elemen-elemen baru."

Steve Jobs -

Dalam Modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid, menurut hemat saya hal ini menjadi landasan krusial bagi para pendidik yang ingin memahami cara menciptakan program yang tidak hanya sukses secara akademis, tetapi juga memberikan dampak positif pada perkembangan murid. 

Modul ini adalah catatan tugas saya, memperkenalkan paradigma baru dalam pengelolaan program, dengan mengutamakan murid sebagai fokus utama dan menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam dunia pendidikan.

Tujuan Pembelajaran Khusus

CGP diharapkan dapat mengintegrasikan materi yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya, menciptakan sintesa pemahaman yang holistik mengenai program sekolah yang memiliki dampak positif pada murid.

Pertanyaan Pemantik

Bagaimana saya dapat mengaplikasikan esensi dari materi modul-modul guru penggerak yang telah saya pelajari menjadi dasar teoritis dalam menyusun rencana program/kegiatan yang berdampak positif pada murid yang akan saya rancang sebagai seorang calon guru penggerak?

Jawaban

Sebagai seorang calon guru penggerak, saya bertujuan untuk mengaitkan intisari dari materi modul-modul guru penggerak yang telah saya pelajari agar dapat menjadi dasar teoritis yang kokoh dalam menyusun rencana program/kegiatan. Saya akan menggabungkan konsep-konsep tersebut untuk menciptakan strategi yang lebih holistik dan berdampak positif pada perkembangan murid. 

Dengan memanfaatkan wawasan dan keterampilan yang saya peroleh, saya yakin dapat merancang program yang tidak hanya inovatif namun juga sesuai dengan kebutuhan unik setiap siswa, membantu mereka mencapai potensi penuh mereka dalam lingkungan pembelajaran yang mendukung dan memotivasi.

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat membimbing refleksi

1. Bagaimana perasaan Anda setelah menyelesaikan modul ini?

Jawaban

Setelah meresapi modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak pada murid, pemikiran reflektif saya melibatkan pengalaman belajar dan beberapa poin kunci. 

Saya merasa senang dan terinspirasi dengan ide-ide baru yang dapat meningkatkan kepemimpinan murid. Dalam keterlibatan saya dalam proses belajar, saya berhasil membimbing murid untuk berbagi ide dan pemikiran. 

Harus saya akui bahwa saat menyelesaikan modul 3.3 ini, perasaan saya sangat kompleks. Rasa antusias tumbuh di dalam diri saya karena modul ini memberikan wawasan mendalam tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Saya merasa terpacu untuk menggali pengetahuan baru yang dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan murid. 

Namun, di sisi lain, saya juga merasakan tantangan yang nyata. Menerapkan konsep-konsep yang diajarkan dalam modul ini dalam konteks dunia nyata memerlukan keberanian dan keterampilan praktis yang mungkin belum sepenuhnya saya kuasai. Meskipun demikian, tekad saya untuk menjadi guru penggerak yang efektif tetap kuat, dan saya siap menghadapi setiap tantangan dengan semangat belajar yang tinggi.

Meskipun demikian, saya menyadari pentingnya belajar dari rekan guru dan berkomitmen untuk mengembangkan prakarsa perubahan melalui BAGJA. Saya menyimpulkan bahwa sebagai guru, saya memahami betapa pentingnya menciptakan program yang melibatkan murid untuk memberikan dampak positif jangka pendek dan panjang.


2. Apa inti dari pembelajaran yang Anda dapatkan dari modul ini?

Jawaban

Inti dari pembelajaran Modul 3.3 tentang pengelolaan program yang berdampak positif pada murid adalah membangun keterlibatan murid dengan komunitas sekitarnya, menjadikan mereka agen perubahan yang kontributif. 

Guru diajak untuk mengoptimalkan potensi sekolah dengan memetakan aset yang baik dan menggunakan pendekatan berbasis aset. Pemahaman terhadap kebutuhan individu murid, pembelajaran berdiferensiasi, dan sosial emosional menjadi fokus, memberikan bekal bagi guru penggerak untuk merancang program yang sesuai. 

Melalui pemahaman peran guru penggerak, inti pembelajaran adalah menciptakan lingkungan belajar efektif dengan memanfaatkan aset sekolah dan pendekatan berbasis kekuatan.


3. Bagaimana Anda melihat hubungan modul ini dengan materi-materi sebelumnya?

Jawaban

Modul 3.3 Pengelolaan Program yang memberikan dampak positif pada murid memiliki keterkaitan yang erat dengan modul-modul sebelumnya, seperti Modul 3.2, 3.1, Modul 2, dan Modul 1.

Modul 3.1 menekankan pada pengambilan keputusan guru sebagai pemimpin pembelajaran yang bijaksana, berpihak pada murid, dan konsisten dengan nilai-nilai kebajikan. Hal ini melibatkan penanganan dilema etika atau tantangan moral dalam pengambilan keputusan.

Dalam Modul 3.2, fokusnya adalah pada pemetaan aset baik fisik maupun non-fisik, dengan pendekatan berbasis aset yang dapat mengoptimalkan potensi sekolah. Pendekatan ini lebih efektif dibandingkan dengan berbasis masalah atau kekurangan.

Modul 2.3 tentang Coaching memberikan kesempatan kepada murid untuk berkembang dan mengembangkan kemampuan berpikir pribadi, yang sangat relevan dalam pengelolaan program berdampak positif pada murid.

Dalam Modul 2.1, pembelajaran berdiferensiasi menjadi fokus dengan orientasi kepada kebutuhan semua murid. Memanfaatkan keragaman siswa sebagai aset untuk merencanakan dan mengelola program yang memengaruhi murid secara positif.

Modul 1.2 menyoroti nilai dan peran guru penggerak, yang tidak hanya sebagai pemimpin tetapi juga sebagai pengarang, pengembang, dan pengelola program berdampak positif pada murid. Nilai-nilai seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid menjadi landasan dalam menjalankan peran tersebut.

Dalam pengelolaan program berdampak positif pada murid, guru harus memahami kebutuhan individu siswa, termasuk tingkat kesiapan belajar, minat, dan profil belajar. Pemahaman dan pemenuhan kebutuhan serta potensi unik setiap murid menjadi esensial dalam proses pembelajaran.


4. Setelah mengidentifikasi keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya, jelaskan perspektif Anda mengenai program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana sebaiknya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program atau kegiatan sekolah diatur agar dapat memberikan dampak positif pada perkembangan murid?

Jawaban

Dari perspektif saya sebagai guru, program yang berdampak positif pada murid adalah desain program yang memperhatikan karakter, bakat, minat, dan kebutuhan individu murid, menciptakan pengalaman belajar yang holistik. 

Dalam melaksanakan Modul 3.3 Pengelolaan Program, saya menyadari pentingnya membangun keterlibatan murid dengan komunitas sekitarnya, menjadikan mereka agen perubahan yang berkontribusi pada masyarakat. 

Memahami kebutuhan individu murid, menerapkan pendekatan berbasis aset/kekuatan, dan memahami pembelajaran berdiferensiasi menjadi kunci kesuksesan program berdampak positif. Sebagai guru penggerak, saya bertekad untuk mengoptimalkan potensi murid, menciptakan pengalaman bermakna, dan memunculkan ide-ide inovatif yang menumbuhkan kepemimpinan.

Dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program atau kegiatan sekolah, seorang guru perlu menerapkan strategi-strategi berikut:

1. Memahami kebutuhan individu murid: Guru harus memahami tingkat kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa untuk menciptakan program sesuai dengan kebutuhan mereka.

2. Membangun keterlibatan murid dengan komunitas: Melibatkan murid dalam komunitasnya membantu mereka menjadi agen perubahan yang berkontribusi pada masyarakat.

3. Mengoptimalkan potensi murid: Guru harus memunculkan ide dan bakat murid, menumbuhkan kepemimpinan, dan mengoptimalkan potensi mereka.

4. Memahami pendekatan berbasis aset/kekuatan: Pendekatan ini membantu guru mengidentifikasi aset sekolah dan memanfaatkannya lebih baik daripada pendekatan berbasis masalah/kekurangan.

5. Memahami pembelajaran berdiferensiasi: Guru perlu mengerti kebutuhan belajar individual murid untuk merancang program yang sesuai.

6. Mengelola program yang berdampak positif pada murid secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik: Penilaian berkala membantu mengevaluasi pencapaian standar nasional pendidikan.

7. Mengelola program pendidikan oleh berbagai lembaga: Guru perlu bekerja dengan lembaga mandiri, pemerintah, dewan pendidikan, komite sekolah/madrasah, dan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan.

Dengan menerapkan strategi ini, guru dapat memberikan pengalaman bermakna dan memberikan dampak positif terutama pada kepemimpinan murid.

Sebagai penutup eksplorasi ini, kita menyadari bahwa koneksi antarmateri Modul 3.3 bukan sekadar penyusunan teori, melainkan implementasi berkelanjutan. 

Melalui pemahaman mendalam terhadap kebutuhan murid, penerapan pendekatan berbasis aset, dan pengelolaan program yang memberikan dampak positif, kita mampu membentuk fondasi yang kokoh untuk menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya produktif, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi perkembangan setiap murid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun