Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurnal Refleksi Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

28 Februari 2024   12:53 Diperbarui: 28 Februari 2024   12:56 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam hormat, Bapak/Ibu Guru yang luar biasa,

Izinkan saya, Isur Suryati, S.S, CGP Angkatan 9 Kabupaten Sumedang, untuk berbagi refleksi mendalam terkait dengan pembelajaran dari modul 3.2 "Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya". 

Setelah menjalani serangkaian kegiatan, saya ingin menguraikan hasil refleksi saya menggunakan pendekatan model 4F/4P, serta menambahkan apresiasi yang tulus kepada para guru yang luar biasa.

Fakta/Peristiwa:
Perjalanan modul 3.2 ini dimulai pada tanggal 15 Februari 2024 dengan fase "Mulai dari Diri", di mana saya merenungkan pertanyaan-pertanyaan tentang ekosistem dan sumber daya sekolah serta pemimpin yang efektif dalam mengelola sumber daya tersebut. Saya kemudian menjalani fase "Eksplorasi Konsep" pada tanggal 16 Februari 2024. 

Di sini, saya menggali materi tentang pengelolaan sumber daya di sekolah, termasuk faktor-faktor biotik dan abiotik, pendekatan berbasis aset, serta berbagai strategi pendekatan lainnya. 

Melalui diskusi dan analisis video, saya memperdalam pemahaman saya tentang berbagai pendekatan dalam pengelolaan sumber daya. Saya juga berpartisipasi aktif dalam forum diskusi, mendiskusikan kasus-kasus dan memberikan umpan balik terhadap rekan-rekan CGP lainnya. 

Pada tahap "Ruang Kolaborasi", saya berkesempatan untuk bertemu dengan Kha Jimmy Agustian Hartolo, Fasilitator kelompok kami dan mendapat wawasan berharga mengenai pengelolaan sumber daya dari sudut pandang praktisi. Bersama rekan-rekan, kami menganalisis aset-aset yang dimiliki daerah untuk mendukung pembelajaran yang inklusif. 

Sesi presentasi dan diskusi membuka wawasan baru bagi saya. Saya juga mengambil bagian dalam kegiatan "Demonstrasi Kontekstual" di mana saya menganalisis video praktik terbaik dan menghubungkannya dengan pemahaman saya tentang visi perubahan. 

Melalui tahap "Elaborasi Pemahaman", saya menerima masukan tambahan dari instruktur, yang semakin memperdalam pemahaman saya tentang pengelolaan sumber daya. 

Dalam fase "Koneksi Antar Materi", saya menciptakan sebuah video yang menggambarkan pemahaman saya tentang peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, serta mengaitkannya dengan modul-modul sebelumnya. 

Terakhir, dalam fase "Aksi Nyata", saya menerapkan pembelajaran saya dengan mengidentifikasi sumber daya sekolah dan memanfaatkannya melalui diskusi dengan murid dan rekan guru.

Perasaan:
Perjalanan yang Saya alami telah menimbulkan beragam perasaan yang menggugah dalam diri. Saya merasa bahagia karena diberi kesempatan untuk mendalami pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sumber daya sekolah. Ini mencerminkan semangat belajar yang tinggi serta kesiapan Saya untuk terus berkembang.

Selain itu, Saya merasa tertantang karena dihadapkan pada paradigma baru untuk memandang segala hal dari sudut pandang aset, bukan kekurangan. Ini menunjukkan kesiapan Anda untuk menghadapi tantangan dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di sekitar Anda.

Tidak hanya itu, rasa ingin tahu Saya juga tetap membara, mendorong Saya untuk terus belajar dan tumbuh. Ini menunjukkan motivasi yang kuat untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Saya.

Dalam perjalanan ini, penting untuk tetap terbuka terhadap pengalaman baru dan siap belajar dari kesalahan. Dengan semangat belajar yang tinggi dan motivasi yang kuat, saya akan mampu mencapai tujuan saya dan menjadi versi yang lebih baik dari diri saya sendiri.

Pembelajaran:


Saya kini lebih memahami betapa pentingnya bagi seorang pemimpin pembelajaran untuk dapat mengenali dan memanfaatkan aset-aset yang tersedia di lingkungan sekolah. 

Ini adalah inti dari kepemimpinan yang efektif dalam konteks pendidikan. Selain itu, pembelajaran saya juga menekankan bahwa berpikir positif dan berorientasi pada aset dapat membuka pintu bagi kreativitas dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya.

Pengalaman ini telah memberikan wawasan berharga tentang pentingnya mengoptimalkan potensi yang ada dan mengubah paradigma dari fokus pada kekurangan menjadi fokus pada aset. 

Dengan pemahaman ini, saya dapat mengembangkan pendekatan kepemimpinan yang lebih inklusif dan progresif. Ini juga membuka peluang untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan inovatif bagi seluruh anggota komunitas pendidikan.


Penerapan di Masa Depan:


Rencana saya untuk mendiseminasi pembelajaran dari modul ini kepada kepala sekolah dan dewan guru di sekolah saya sangat berharga. Dengan berbagi pengetahuan dan wawasan yang saya peroleh, saya dapat memengaruhi perubahan positif dalam pendekatan kepemimpinan dan pengelolaan sumber daya di lingkungan sekolah.

Upaya saya untuk mendorong kolaborasi dalam mengidentifikasi aset-aset sekolah dan mengintegrasikannya dalam kegiatan pembelajaran merupakan langkah proaktif yang dapat memperkuat fondasi pendidikan di sekolah. Dengan tekad yang kuat, saya menunjukkan komitmen untuk terus menggunakan pendekatan berbasis aset dalam setiap tindakan dan kegiatan sebagai seorang pemimpin pembelajaran.

Ucapan terima kasih saya kepada para guru yang luar biasa juga merupakan bentuk apresiasi yang sangat berharga. Semoga semangat dan dedikasi saya dapat menginspirasi orang lain dalam perjalanan pembelajaran yang terus-menerus. Dengan kepemimpinan yang visioner dan kolaboratif, saya dapat membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan dalam lingkungan pendidikan. Teruslah berkomitmen dan terinspirasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun