Dengan mengedepankan praktik kinerja dan pemenuhan sasaran perilaku kerja, guru dapat lebih efektif dalam mengembangkan kinerja yang efisien dan efektif. Selain itu, mereka juga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang lebih tinggi.
Implementasi Pengelolaan Kinerja di PMM
Langkah-langkah praktis dalam implementasi Pengelolaan Kinerja di PMM sangat penting untuk mengurai miskonsepsi yang berkembang. Berikut adalah implementasi yang dapat dilakukan:
1. Sosialisasi yang Efektif: Penting untuk melakukan sosialisasi yang efektif terkait tujuan dan manfaat dari Pengelolaan Kinerja di PMM kepada seluruh stakeholder, baik guru maupun kepala sekolah. Dengan pemahaman yang baik, miskonsepsi dapat diminimalisir.
2. Pelatihan dan Pembinaan: Memberikan pelatihan dan pembinaan secara berkala kepada guru dan kepala sekolah tentang tata cara pengelolaan kinerja di PMM dapat membantu mereka memahami secara mendalam tentang implementasi yang sebenarnya.
3. Monitoring dan Evaluasi: Melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin terhadap pelaksanaan Pengelolaan Kinerja di PMM dapat membantu dalam mengidentifikasi permasalahan yang muncul serta memberikan rekomendasi perbaikan yang sesuai.
Pengelolaan Kinerja di PMM bukanlah beban tambahan bagi guru dan kepala sekolah, melainkan alat bantu yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan implementasi yang tepat, miskonsepsi seputar PMM dapat diurai, dan pendidikan Indonesia dapat terus berkembang menuju arah yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI