Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Pembelajaran

9 Februari 2024   18:30 Diperbarui: 9 Februari 2024   18:33 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

a. Uji legal: Tidak melanggar hukum.
b. Uji regulasi: Melanggar peraturan atau kode etik.
c. Uji intuisi: Tidak terasa benar menurut intuisi Bu Ira.
d. Uji publikasi: Reaksi orang lain dapat negatif.
e. Uji panutan: Tidak ingin orang lain melakukan hal yang sama.


5. Lakukan pengujian Paradigma Benar lawan Benar:

a. Individu lawan masyarakat: Lebih menguntungkan masyarakat.
b. Rasa keadilan lawan rasa kasihan: Lebih adil.
c. Kebenaran lawan kesetiaan: Lebih mementingkan kebenaran.
d. Jangka pendek lawan jangka panjang: Lebih menguntungkan dalam jangka panjang.


6. Lakukan Prinsip Resolusi:

a. Berpikir Berbasis Hasil Akhir: Menentukan solusi yang paling memungkinkan mencapai tujuan kesejahteraan siswa dan citra sekolah.
b. Berpikir Berbasis Peraturan: Memilih opsi yang sesuai dengan aturan dan norma yang relevan.
c. Berpikir Berbasis Rasa Peduli: Memilih opsi yang paling minim dampak negatifnya bagi siswa dan sekolah.


7. Investigasi opsi trilema:
Bu Ira dapat mencari opsi lain seperti memberikan peringatan atau dukungan kepada Pak Arman dalam memperbaiki perilakunya. Mungkin ada cara untuk menggabungkan beberapa opsi atau memodifikasi opsi yang ada.

8. Buat keputusan:
Bu Ira memutuskan untuk berbicara dengan Pak Arman secara pribadi dan memperingatkannya tentang dampak perilakunya terhadap siswa dan citra sekolah.

9. Tinjau kembali keputusan dan refleksikan:
Bu Ira harus memastikan bahwa keputusannya sesuai dengan nilai-nilai yang dipegangnya, dan belajar dari proses pengambilan keputusan ini untuk menghadapi dilema etika di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun