Kelebihan: Memberikan kesempatan untuk menggali informasi lebih mendalam tentang praktik pembelajaran.
Kekurangan: Jawaban guru bisa bias dan tidak selalu mencerminkan praktiknya di kelas.
3. Analisis Dokumen:
Kelebihan: Memberikan informasi tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
Kekurangan: Dokumen yang dianalisis tidak selalu mencerminkan praktik pembelajaran yang sebenarnya.
4. Kuesioner:
Kelebihan: Mudah digunakan dan dapat menjangkau banyak guru.
Kekurangan: Jawaban guru bisa bias dan tidak selalu akurat.
Pemilihan instrumen yang tepat bergantung pada beberapa faktor, seperti tujuan supervisi, waktu yang tersedia, dan sumber daya yang ada. Kombinasi beberapa instrumen dapat memberikan hasil yang lebih komprehensif.
Penting untuk diingat:
Supervisi akademik bertujuan untuk membantu guru dalam meningkatkan kualitas pembelajarannya.
Instrumen supervisi akademik hanyalah alat, bukan tujuan akhir.
Komunikasi yang terbuka dan konstruktif antara supervisor dan guru sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
Instrumen supervisi akademik di era Kurikulum Merdeka dirancang untuk membantu guru dalam mengoptimalkan pembelajarannya. Dengan supervisi yang tepat, guru akan lebih siap dalam menjalankan Kurikulum Merdeka dan memberikan pembelajaran terbaik bagi murid-muridnya.
Mari bersama-sama mendukung guru dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi murid-murid Indonesia!