Kegiatan Inti (35 menit):
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil.
Guru membagikan kartu-kartu aksara Sunda Kaganga kepada setiap kelompok.
Guru mengajak kelompok-kelompok bermain tebak kata menggunakan kartu.
Guru dapat memvariasikan permainan, seperti kuis, domino, atau bingo.
Guru dapat memberikan lembar kerja untuk melatih hafalan siswa.
Penutup (5 menit):
Guru meninjau kembali materi yang telah dipelajari.
Guru menyimpulkan manfaat metode kartu dalam menghafal aksara Sunda Kaganga.
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang paling aktif dan kreatif dalam bermain.
Penilaian:
Observasi keaktifan dan partisipasi siswa selama pembelajaran.
Hasil lembar kerja (opsional).
Metode kartu merupakan metode yang efektif untuk membantu siswa menghapal aksara Sunda Kaganga. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki metode kartu, seperti media pembelajaran yang menarik, metode pembelajaran yang aktif, dan pembelajaran yang berulang, membuat metode ini lebih mudah diterima dan dipahami oleh siswa.
Penerapan metode kartu di sekolah-sekolah dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Sunda. Selain itu, metode ini juga dapat membantu dalam melestarikan aksara Sunda Kaganga sebagai warisan budaya yang berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H