Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Kasus Dilema Etika yang Biasa Terjadi di Sekolah dan Solusi untuk Menyelesaikannya

5 Februari 2024   15:20 Diperbarui: 5 Februari 2024   15:21 16349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Kasus 4 Orang tua yang tidak puas dengan nilai raport

Bu Tuti, seorang guru SD, menerima kunjungan dari Pak Budi, orang tua salah satu siswanya. Pak Budi tampak marah dan tidak puas dengan nilai anaknya yang tertera di rapor. Pak Budi bahkan menuduh Bu Tuti tidak kompeten dalam mengajar.

Bu Tuti berusaha untuk tetap tenang dan menjelaskan kepada Pak Budi bahwa nilai yang diberikan kepada anaknya sudah sesuai dengan hasil belajarnya. Bu Tuti juga menunjukkan bukti-bukti berupa lembar kerja dan hasil ujian yang menunjukkan bahwa anaknya memang belum mencapai standar nilai yang diharapkan.

Meskipun Pak Budi masih tidak puas dengan penjelasan Bu Tuti, Bu Tuti tetap berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan orang tua muridnya. Bu Tuti menawarkan solusi untuk membantu anaknya belajar lebih giat dan meningkatkan nilainya di semester berikutnya.

Kisah ini menunjukkan bahwa menjaga hubungan baik dengan orang tua murid merupakan hal yang penting bagi seorang guru. Namun, seorang guru juga harus tetap profesional dan teguh dalam mempertahankan nilai dan prinsipnya.

Solusi:

a. Penjelasan yang Jelas: Guru seharusnya memberikan penjelasan yang jelas dan tenang kepada orang tua mengenai cara penilaian dan alasan di balik nilai yang diberikan. Transparansi adalah kunci untuk menghindari konflik.

b. Solusi dan Dukungan: Guru dapat menawarkan solusi konkret untuk membantu siswa meningkatkan prestasinya. Selain itu, memberikan dukungan dan bimbingan ekstra kepada siswa dapat memperkuat kolaborasi antara guru dan orang tua.

c. Komunikasi yang Terbuka: Untuk membangun hubungan yang harmonis, komunikasi yang terbuka perlu dijaga. Guru dan orang tua perlu berkolaborasi dalam mendukung perkembangan anak, saling memahami, dan mencari solusi bersama jika ada permasalahan.

Dilema etika di sekolah adalah bagian dari pengalaman pendidikan yang dapat membentuk karakter dan integritas seseorang. Dengan memilih solusi yang berdasarkan nilai-nilai etika, baik siswa, guru, maupun orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan produktif. 

Melalui proses pembelajaran ini, diharapkan kita dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang lebih baik, mampu menghadapi tantangan, dan memilih jalan yang benar di tengah dilema etika. Bagikan pengalaman dilema etika Anda di kolom komentar untuk memperkaya diskusi!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun