Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Kasus Dilema Etika yang Biasa Terjadi di Sekolah dan Solusi untuk Menyelesaikannya

5 Februari 2024   15:20 Diperbarui: 5 Februari 2024   15:21 16348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/

Solusi:

a. Berani Bertanggung Jawab: Langkah pertama adalah berani membantu teman yang terluka dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada guru. Ini merupakan wujud keberanian untuk bertanggung jawab terhadap kesejahteraan teman.

b. Terbuka dan Jujur: Siswa juga perlu bersikap terbuka dan jujur kepada guru, menjelaskan apa yang mereka saksikan, dan menunjukkan rasa penyesalan. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mendidik.

c. Belajar dari Kesalahan: Kejadian ini dapat dijadikan pelajaran bagi semua pihak. Melalui diskusi dan pembelajaran bersama, siswa dapat memahami konsekuensi dari tindakan agresif dan bahaya adu fisik.

2. Kasus menyontek

Pak Budi, seorang guru matematika, menemukan Kevin, salah satu siswanya, menyontek saat ujian tengah semester. Dilema etika menyelimuti Pak Budi. Di satu sisi, Pak Budi ingin menegur Kevin dengan keras agar ia jera dan tidak mengulangi perbuatannya. Di sisi lain, Pak Budi juga ingin memberikan Kevin kesempatan kedua untuk belajar dari kesalahannya.

Pak Budi tahu bahwa Kevin berasal dari keluarga yang kurang mampu dan sering mengalami kesulitan belajar. Pak Budi juga melihat usaha Kevin yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Pak Budi tidak ingin Kevin patah semangat dan kehilangan kesempatan untuk belajar.

Setelah pertimbangan matang, Pak Budi memutuskan untuk menegur Kevin dengan tegas namun tetap bijaksana. Pak Budi menjelaskan kepada Kevin tentang konsekuensi menyontek dan pentingnya kejujuran dalam belajar. Pak Budi juga memberikan Kevin kesempatan kedua untuk mengikuti ujian ulang dengan pengawasan khusus.

Kevin menyadari kesalahannya dan berterima kasih atas kesempatan kedua yang diberikan Pak Budi. Kevin berjanji untuk belajar dengan lebih giat dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Kisah ini menunjukkan bahwa dilema etika tidak selalu memiliki jawaban yang mudah. Diperlukan kebijaksanaan dan pertimbangan matang dalam mengambil keputusan agar semua pihak dapat belajar dan berkembang.

Solusi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun