Misalnya, kita bisa bikin grup diskusi di platform online, di situ siswa bisa saling sharing pendapat atau bertanya. Jadi, interaksi antara guru dan siswa enggak cuma terjadi dalam kelas, tapi bisa lanjut di luar jam pelajaran juga.
Satu manfaat lagi yang gak kalah penting adalah kemampuan kita untuk memperluas jangkauan pendidikan.
Dengan adanya platform belajar online, kita bisa menjangkau siswa yang berada di daerah terpencil atau yang tidak bisa hadir ke sekolah secara fisik.Â
Ini sangat penting untuk menyediakan kesempatan belajar yang lebih adil bagi semua siswa, termasuk yang ada di daerah terpencil.
Tapi tentu saja, tidak ada manis tanpa pahit. Tantangan menjadi guru di era digital juga ada, dan kita tidak boleh melupakan tantangannya.Â
Salah satu tantangan yang perlu kita hadapi adalah kesiapan infrastruktur. Tidak semua sekolah memiliki akses internet yang cepat atau komputer yang memadai.Â
Jadi, ini adalah sebuah pertanyaan besar, bagaimana caranya kita bisa memaksimalkan teknologi jika sumber daya dan fasilitasnya terbatas?
Tantangan lainnya adalah perubahan kultur dan keterampilan. Kita sebagai guru harus adaptif dan terus belajar tentang teknologi terkini.Â
Terkadang, siswa-siswa kita lebih akrab dengan teknologi daripada kita, jadi tidak jarang membuat kita merasa ketinggalan atau tidak percaya diri. Tapi, jangan khawatir!Â
Meskipun terlihat bahwa anak-anak itu sangat paham tentang teknologi, kita yang menjadi guru memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas.Â
Lebih baik, kita manfaatkan pengetahuan kita dan belajar bersama dengan mereka, daripada terus merasa cemas.