3. Kelompok Fleksibel
Pembelajaran dalam kelompok fleksibel memberikan manfaat besar bagi siswa dengan kemampuan beragam. Dengan menempatkan siswa dalam kelompok yang dapat berubah sesuai kebutuhan dan dinamika kelas, pembelajaran menjadi lebih kolaboratif dan mendukung perkembangan sosial siswa.Â
Strategi pembentukan kelompok belajar yang efektif, seperti mempertimbangkan keberagaman kemampuan dan minat, memastikan hasil pembelajaran yang optimal.
4. Penugasan Berbeda dan Pilihan Penilaian
Penciptaan tugas dengan tingkat kesulitan yang bervariasi merupakan inti dari pembelajaran berdiferensiasi. Dengan memberikan siswa tugas yang sesuai dengan tingkat pemahaman masing-masing, guru dapat memastikan bahwa setiap siswa tantangannya sesuai dengan kemampuannya.Â
Sementara itu, memberikan pilihan penilaian memungkinkan siswa mengekspresikan pemahaman mereka melalui format yang paling mereka sukai, seperti presentasi lisan, proyek visual, atau esai tertulis.
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah kunci untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan siswa yang beragam.Â
Dengan mengimplementasikan strategi seperti stasiun pembelajaran, proyek berbasis minat, kelompok fleksibel, dan tugas berbeda, pendidik dapat membentuk lingkungan belajar yang memberdayakan setiap siswa untuk mencapai potensinya secara optimal.
 Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan hasil belajar tetapi juga mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata dengan keterampilan yang sesuai dengan karakter dan bakat mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H