Database Potensi Siswa: Wakasek perlu membuat database potensi siswa, menyimpan data tentang kemampuan siswa dalam berbagai aspek, sehingga dapat digunakan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan pendidikan.
Rencana Pemeliharaan Rutin: Wakasek harus merencanakan pemeliharaan rutin, termasuk perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana di sekolah, untuk memastikan keberlanjutan kondisi fisik yang optimal.
Catatan Hasil Inspeksi Fisik: Wakasek perlu membuat catatan hasil inspeksi fisik, mencatat hasil dari inspeksi keadaan sarana dan prasarana di sekolah, sebagai dasar untuk pengambilan keputusan perbaikan.
Melalui implementasi program kerja wakasek yang terstruktur, wakasek dapat secara efektif membantu kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, mengorganisasi tugas-tugas, dan mengelola sarana dan prasarana di lingkungan sekolah.
Tantangan dan Rencana Tindak Lanjut
Dalam artikel ini, telah dibahas contoh laporan wakil kepala sekolah (wakasek) sebagai bukti dukungan dalam pengelolaan kinerja di Platform Merdeka Mengajar (PMM).Â
Terlihat bagaimana wakasek dapat membantu kepala sekolah meningkatkan kinerja tenaga kependidikan, mengorganisasi tugas-tugas, dan mengelola sarana dan prasarana di sekolah.Â
Tantangan dan rencana tindak lanjut juga telah dibahas untuk memastikan bahwa laporan wakasek menjadi bukti dukungan yang efektif dalam pengelolaan kinerja di PMM.
Penting untuk menyadari bahwa pengelolaan kinerja di PMM adalah alat penting untuk meningkatkan kinerja guru dan kepala sekolah.Â
Dengan fitur Pengelolaan Kinerja di PMM, guru dan kepala sekolah dapat menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual sesuai kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karir, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pembelajaran yang berfokus pada peserta didik.
Untuk memastikan kelancaran pengelolaan kinerja di PMM, wakasek perlu siap mengembangkan dan mengelola program kerja yang efektif.Â