Afektif atau perasaan siswa terhadap kesalahan juga menjadi bagian penting dari penerapan ini, bersama dengan posisi kontrol yang diambil oleh guru, teman, atau pemantau.
Langkah-langkah Penerapan Segitiga Restitusi
Terdapat tiga langkah kunci dalam penerapan segitiga restitusi: stabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan tanyakan keyakinan.Â
Melalui proses ini, siswa dapat memahami kesalahan mereka, menemukan solusi untuk mengatasi hambatan, dan merasa lebih memiliki tujuan dan disiplin positif.
Hasil dan Dampak Penerapan Segitiga Restitusi
Perasaan Bersalah dan Termotivasi
Siswa yang melakukan restitusi mungkin awalnya merasa bersalah atas kesalahan mereka, tetapi dengan bertemu posisi kontrol yang positif, mereka dapat menghargai pendekatan yang diberikan dan termotivasi untuk mengatasi hambatan.
Rencana Kedepannya untuk Budaya Positif
Setelah melihat dampak negatif dari kesalahan mereka dan menerapkan restitusi, siswa dapat mengembangkan rencana untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.Â
Ini melibatkan mensosialisasikan budaya positif pada komunitas sekolah, guru, dan rekan sebaya.
Kontribusi Positif Penerapan Segitiga Restitusi
Penerapan segitiga restitusi membantu siswa mengembangkan disiplin positif, memperkuat kepemimpinan, dan membangun rasa pertumbuhan dalam pelatihan.Â
Selain itu, pendekatan ini mempromosikan pengembangan keterampilan mendengar, bicara, dan menulis, serta memberikan nasehat dan arahan untuk pertumbuhan masa depan.
Mengatasi pelanggaran siswa melalui penerapan segitiga restitusi dalam disiplin positif tidak hanya membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif tetapi juga membangun karakter dan keterampilan siswa untuk masa depan yang lebih baik.Â