Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Topik Disiplin Positif tentang Penerapan Segi Tiga Restitusi

16 Januari 2024   12:47 Diperbarui: 17 Januari 2024   01:58 4099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Afektif atau perasaan siswa terhadap kesalahan juga menjadi bagian penting dari penerapan ini, bersama dengan posisi kontrol yang diambil oleh guru, teman, atau pemantau.

Langkah-langkah Penerapan Segitiga Restitusi

Terdapat tiga langkah kunci dalam penerapan segitiga restitusi: stabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan tanyakan keyakinan. 

Melalui proses ini, siswa dapat memahami kesalahan mereka, menemukan solusi untuk mengatasi hambatan, dan merasa lebih memiliki tujuan dan disiplin positif.

Hasil dan Dampak Penerapan Segitiga Restitusi

Perasaan Bersalah dan Termotivasi
Siswa yang melakukan restitusi mungkin awalnya merasa bersalah atas kesalahan mereka, tetapi dengan bertemu posisi kontrol yang positif, mereka dapat menghargai pendekatan yang diberikan dan termotivasi untuk mengatasi hambatan.

Rencana Kedepannya untuk Budaya Positif
Setelah melihat dampak negatif dari kesalahan mereka dan menerapkan restitusi, siswa dapat mengembangkan rencana untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. 

Ini melibatkan mensosialisasikan budaya positif pada komunitas sekolah, guru, dan rekan sebaya.

Kontribusi Positif Penerapan Segitiga Restitusi
Penerapan segitiga restitusi membantu siswa mengembangkan disiplin positif, memperkuat kepemimpinan, dan membangun rasa pertumbuhan dalam pelatihan. 

Selain itu, pendekatan ini mempromosikan pengembangan keterampilan mendengar, bicara, dan menulis, serta memberikan nasehat dan arahan untuk pertumbuhan masa depan.

Mengatasi pelanggaran siswa melalui penerapan segitiga restitusi dalam disiplin positif tidak hanya membantu menciptakan lingkungan belajar yang positif tetapi juga membangun karakter dan keterampilan siswa untuk masa depan yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun