Indikator Kinerja:
Mengadakan pertemuan rutin dengan orang tua dan masyarakat.
Membentuk komite sekolah bersama orang tua dan masyarakat.
Mengikutsertakan orang tua dan masyarakat dalam kegiatan sekolah.
Target:
Mengadakan 1 pertemuan rutin dengan orang tua dan masyarakat setiap bulan.
Membentuk komite sekolah bersama orang tua dan masyarakat.
Mengikutsertakan orang tua dan masyarakat dalam 5 kegiatan sekolah.
Dokumen Pendukung:
Notulen pertemuan rutin dengan orang tua dan masyarakat.
Dokumentasi pembentukan komite sekolah.
Dokumentasi kegiatan sekolah yang melibatkan orang tua dan masyarakat.
Contoh 4
Tujuan Kinerja:
Meningkatkan prestasi siswa.
Indikator Kinerja:
Meningkatkan nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran tertentu.
Meningkatkan jumlah siswa yang meraih juara dalam lomba akademik atau non-akademik.
Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Target:
Meningkatkan nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran tertentu sebesar 5%.
Meningkatkan jumlah siswa yang meraih juara dalam lomba akademik atau non-akademik sebesar 10%.
Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler sebesar 20%.
Dokumen Pendukung:
Rekap nilai siswa.
Data juara lomba akademik atau non-akademik.
Dokumentasi kegiatan ekstrakurikuler.
Contoh-contoh di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing guru.
Pengelolaan kinerja guru di PMM menjadi langkah penting dalam meningkatkan profesionalisme. Dengan mengisi manajemen kinerja di PMM, guru memiliki kesempatan untuk merencanakan serta menjalankan beragam kegiatan pengembangan diri dan peningkatan kualitas pembelajaran, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.