Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Aksi Nyata Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

3 November 2023   11:05 Diperbarui: 3 November 2023   11:52 5117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Nyata Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasihttps://www.pexels.com/photo/teacher-giving-lesson-and-children-raising-their-hands-8613100/

Halo, saya Isur Suryati, calon penggerak angkatan 9 dari Kabupaten Sumedang. Dalam aksi nyata ini, saya akan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas 8-A. 

Ada kutipan yang mengatakan, "Tidak ada anak di dunia ini yang benar-benar sama sekalipun kembar identik tetapi satu sama lain memiliki ciri khas tersendiri begitupun dengan murid-murid kita. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, bagaimana cara memberikan pembelajaran terbaik sesuai dengan kebutuhan belajar mereka? Simak penjelasannya berikut ini."

Sebelumnya, saya tidak mementingkan arti keberagaman murid-murid, sehingga saya memperlakukan semua anak sama, tanpa mempertimbangkan gaya belajar mereka atau apa yang membuat mereka nyaman di kelas. Namun, setelah mempelajari teori pembelajaran berdiferensiasi, saya mulai memahami dan mencoba memberikan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid. Melalui pembelajaran berdiferensiasi, kita berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak agar mereka dapat belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka.

Sebelum memulai pembelajaran, saya memberikan assessment diagnostik untuk menentukan gaya belajar murid menggunakan aplikasi Aku Pintar yang telah saya siapkan sebelumnya. Hasil tes diagnostik menyimpulkan bahwa terdapat 15 anak yang dominan dalam gaya belajar visual, 10 anak dominan dalam gaya belajar auditori, dan 7 anak dominan dalam gaya belajar kinestetik.

Kegiatan pembelajaran yang saya lakukan di kelas 8-A ini berfokus pada mata pelajaran Bahasa Sunda dengan sub-pokok bahasan tentang Kampung Adat Sunda. Pembelajaran dimulai seperti biasa dengan memberi salam, menyapa murid, menanyakan kabar, berdoa sebelum pembelajaran, mengecek kehadiran murid, memberi pertanyaan pemantik, dan juga menyampaikan tujuan serta penilaian, diakhiri dengan membuat kesepakatan kelas.

Proses awal (Video tampak wajah saya dan peserta didik)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagaimana kabar kalian hari ini? Sebelum kita mulai pembelajaran, mari berdoa terlebih dahulu. Silakan, ketua kelasnya memimpin doa.

Hari ini, siapa yang tidak masuk sekolah? Alhamdulillah, hari ini semua hadir dalam kondisi sehat dan siap untuk belajar. Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, saya ingin bertanya beberapa hal terkait dengan pembelajaran sebelumnya tentang Kampung Adat Sunda. Kira-kira apa yang kalian ketahui tentang kampung adat Sunda? Berapa jumlah Kampung Adat Sunda di Jawa Barat? Dan sebutkan 7 unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat. Terima kasih atas jawaban kalian.

Pada pertemuan kali ini, tujuan pembelajaran adalah melalui kegiatan literasi, murid mampu menjelaskan pengertian dan contoh-contoh kampung adat Sunda dengan tepat, dan melalui kegiatan literasi, murid mampu menuliskan teks deskripsi kampung adat Sunda.

Sudah siap belajar hari ini? Sebelum memulai, mari kita lihat kesepakatan kelas yang telah kita buat. Yang pertama, kita harus saling menghargai pendapat teman. Ini berarti saat berdiskusi kelompok, kalian harus saling menghargai pendapat teman kalian. Sesuai dengan profil belajar murid, gaya belajar mereka dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik.

Proses (Video tampak wajah peserta didik)

Oke, untuk kelompok dengan gaya belajar visual, berada di sini. Kelompok auditory ada di sini, dan kelompok kinestetik, di sini. Saya sudah mengirimkan tautan ke grup kelas. Silakan periksa tautan tersebut, tapi hanya gunakan tautan yang sesuai dengan gaya belajar kalian.

Untuk kelompok visual, kalian bisa menggunakan power point dan buku paket dari perpustakaan. Silakan bagikan atau baca artikel dari Google yang sudah saya berikan tautannya. Untuk kelompok auditory, saya sudah memberikan tautan video YouTube. Silakan simak videonya.

Sedangkan untuk kelompok kinestetik, kalian tidak perlu menggunakan video atau artikel. Kalian dapat bekerja secara langsung, praktekkan materi tentang Kampung Adat Sunda.

Apakah ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak, silakan mulai belajar sesuai dengan gaya belajar kalian. Setelah selesai membaca dan melakukan literasi, kalian akan mengerjakan lembar kerja. Untuk kelompok kinestetik, lembar kerjanya diberikan langsung oleh guru setelah berdiskusi. Setiap kelompok akan mempresentasikan hasil belajar mereka di depan kelas. Kegiatan inti akan diakhiri dengan pemberian kesimpulan dan penguatan.

Hasil (Video siswa sedang presentasi)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami dari kelompok visual ingin mempresentasikan hasil kerja kelompok kami, yaitu teks deskripsi kampung adat Naga di Tasikmalaya.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan kami dari kelompok kinestetik ingin mempresentasikan hasil kerja kelompok kami, yaitu teks deskripsi Kampung Adat Cikondang.

Oke, sekarang, siapa yang bersedia menyimpulkan pembelajaran kita hari ini? Silakan. Terima kasih. Silakan duduk kembali.

Sekarang, mari kita review kembali apa yang telah kita diskusikan. Apa yang dimaksud dengan teks deskripsi? Apa bagian-bagian dari teks deskripsi? Apa yang dimaksud dengan Kampung Adat Sunda? Sebutkan 9 nama Kampung Adat Sunda.

Kegiatan Penutup (Video tampak kelas)

Pada kegiatan penutup, guru dan murid merefleksikan hasil pembelajaran dan dilanjutkan dengan memberikan evaluasi berupa kuis menggunakan aplikasi Quiziz. Kami juga memberikan penghargaan kepada murid yang paling aktif dalam pembelajaran, dan memberikan tugas kepada murid untuk membuat ringkasan tentang materi yang telah dipelajari. Mereka dapat membuat ringkasan dalam berbagai bentuk, seperti tulisan, peta konsep, mind map, video, atau rekaman suara, sesuai dengan minat masing-masing. Kegiatan pembelajaran kami akhiri dengan berdoa.

Bagaimana pembelajaran kita hari ini? Untuk membuktikan apakah kalian sudah memahami materi tentang Kampung Adat Sunda atau belum, kita akan adakan kuis. Kalian dapat menggunakan HP masing-masing, atau bekerja dalam kelompok dengan teman sebelah kalian. Bagaimana hasil kuis menggunakan Quiziz? Mari beri tepuk tangan untuk pemenangnya. Selamat juga kepada peserta didik yang aktif di kelas ini. Sebelum saya tutup pembelajaran hari ini, ada tugas yang harus kalian kerjakan di rumah, yaitu membuat ringkasan tentang materi yang sudah kita pelajari bersama, yaitu tentang Kampung Adat Sunda. Bentuk ringkasannya boleh bebas, bisa dalam bentuk catatan, gambar, peta konsep, video, atau rekaman suara. Silakan sesuaikan dengan minat kalian.

Apakah ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak, saya tunggu tugasnya. Terima kasih, dan sampai jumpa di pembelajaran berikutnya.

Testimoni dari Peserta Didik

Nama saya... dari kelas 8A. Saya sangat senang belajar dengan cara berkelompok, terutama ketika kami dikelompokkan berdasarkan gaya belajar. Ini membuat saya lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan, nama saya... dari kelas 8A. Saya akan menjelaskan tentang definisi Kampung Adat Sunda.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo, teman-teman semua. Perkenalkan, saya... dari kelas 8A di SMP Negeri 1 Sumedang. Saya akan membahas nama-nama Kampung Adat Sunda yang ada di Jawa Barat.

Penutup (Video tampak wajah saya)

Demikianlah aksi nyata praktik pembelajaran berdiferensiasi yang saya lakukan. Semoga dengan pembelajaran berdiferensiasi, murid dapat belajar dengan lebih menyenangkan sesuai dengan kebutuhan belajar mereka. Terima kasih, salam dan bahagia. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun