4. Tiga Aspek Penting dalam Pembelajaran Berdiferensiasi
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, ada tiga aspek penting yang harus dipahami dan dipertimbangkan oleh guru:
a. Kesiapan Belajar Murid (Readiness): Kesiapan belajar murid mengacu pada tingkat pengetahuan awal dan pemahaman mereka. Guru perlu menilai di mana murid berada dalam kurikulum dan bagaimana mereka siap untuk belajar materi baru.
b. Minat Murid (Interest): Minat adalah salah satu faktor penting yang memotivasi murid untuk terlibat dalam pembelajaran. Guru perlu memahami minat individu murid dan mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran.
c. Profil Belajar Murid (Learning Profile): Profil belajar murid mencakup berbagai faktor seperti budaya, gaya belajar, kecerdasan majemuk, dan lain-lain. Profil belajar ini memengaruhi cara murid memahami dan berinteraksi dengan materi pembelajaran. Guru perlu memahami dan menghormati perbedaan ini.
5. Diferensiasi Konten, Proses, dan Produk
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat melakukan diferensiasi dalam tiga aspek utama:
a. Diferensiasi Konten: Ini melibatkan perbedaan dalam apa yang diajarkan, termasuk materi, konsep, dan keterampilan. Guru dapat membedakan cara materi disajikan dan menyajikannya dalam berbagai tingkat kompleksitas sesuai dengan kebutuhan murid.
b. Diferensiasi Proses: Diferensiasi proses berkaitan dengan perbedaan dalam cara murid belajar dan memahami materi. Guru dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan preferensi dan kemampuan murid.
c. Diferensiasi Produk: Dalam diferensiasi produk, guru memungkinkan murid untuk menunjukkan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka. Ini dapat berupa proyek, tugas, evaluasi, atau solusi kreatif lainnya.
6. Keterkaitan dengan Modul Lain
Pembelajaran berdiferensiasi tidak berdiri sendiri, melainkan memiliki hubungan yang kuat dengan visi guru penggerak, budaya positif, dan persepsi pendidikan sesuai dengan pandangan Ki Hajar Dewantara. Ini mencerminkan pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan.