Apakah Strategi Ibu Renjana Tepat?
Keputusan Ibu Renjana memberikan soal yang sama kepada ketiga murid yang selesai lebih awal tidak sepenuhnya mencerminkan pembelajaran berdiferensiasi yang sejati. Alasan memberikan soal tambahan adalah untuk menghindari gangguan terhadap teman sekelas. Namun, pendekatan berdiferensiasi seharusnya lebih dari itu; harus mempertimbangkan kebutuhan individu siswa dan memberikan tingkat kompleksitas yang sesuai. Untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang efektif, Ibu Renjana perlu lebih mendalam memahami kebutuhan belajar setiap siswa dan memberikan respons yang sesuai. Ini akan memastikan bahwa setiap siswa mendapat pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka.
Apakah Ada Alternatif Lain yang Dapat Dilakukan oleh Ibu Renjana?
Ibu Renjana dapat mempertimbangkan alternatif berikut:
Pemberian Tugas yang Sesuai Tingkat Kesulitan: Ibu Renjana bisa memberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang berbeda sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Ini memungkinkan siswa yang lebih cepat menyelesaikan tugas untuk diberikan tugas yang lebih menantang, sementara siswa lain tetap fokus pada tugas awal.
Kerja Kelompok: Ibu Renjana dapat mengorganisir siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, di mana siswa dengan kemampuan berbeda dapat bekerja sama. Siswa yang lebih mahir dalam perkalian dapat membantu siswa yang masih memerlukan bimbingan.
Pilihan Tugas: Ibu Renjana dapat memberikan beberapa opsi tugas kepada siswa. Ini memungkinkan mereka untuk memilih tugas yang sesuai dengan tingkat kesiapan belajar mereka sendiri.
Penilaian Formatif: Guru dapat menggunakan penilaian formatif secara berkelanjutan untuk memahami perkembangan individu siswa dan meresponsnya dengan tugas yang sesuai.
Jika Saya adalah Ibu Renjana, Apa yang Akan Saya Lakukan?
Sebagai Ibu Renjana, saya akan memilih opsi ketiga, yaitu memberikan beberapa opsi tugas kepada siswa. Dengan memberikan pilihan, siswa dapat memilih tugas yang sesuai dengan tingkat kesiapan belajar mereka sendiri. Hal ini memberi mereka kendali atas pembelajaran mereka dan memungkinkan mereka untuk berkembang sesuai kemampuan masing-masing. Saya akan memastikan bahwa tugas-tugas tersebut mencakup konsep perkalian yang penting, namun memiliki tingkat kesulitan yang berbeda sesuai kebutuhan belajar siswa. Dengan demikian, semua siswa akan merasa terlibat dan bersemangat dalam belajar.
Miskonsepsi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi
Pembelajaran berdiferensiasi adalah upaya untuk mengakomodasi perbedaan dalam kemampuan dan kebutuhan belajar siswa di kelas. Ini tidak berarti guru harus mengajar dengan berbagai metode yang berbeda untuk setiap siswa. Sebaliknya, itu berkaitan dengan pemahaman guru terhadap kebutuhan belajar siswa dan memberikan respons yang sesuai.