Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Eksplorasi Konsep Modul 2.1.2 Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

22 Oktober 2023   10:55 Diperbarui: 22 Oktober 2023   11:11 3578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembelajaran Berdiferensiasi: pexels.com

Artikel ini mengajak Anda untuk menjelajahi konsep modul 2.1.2 tentang pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah metode pendidikan yang berfokus pada kebutuhan individu siswa, menciptakan pengalaman belajar yang disesuaikan. Kami akan membahas definisi, prinsip, dan cara implementasi pembelajaran berdiferensiasi agar Anda memahami dan mampu menerapkannya efektif di berbagai tingkatan pendidikan.

Pembelajaran Berdiferensiasi

Saya sedang membayangkan suasana kelas yang saya ajar saat ini. Saya ingat satu per satu murid di kelas saya. Setiap anak memiliki karakteristik yang unik. Beberapa punya kekuatan dalam menghitung, sementara yang lain mungkin lebih tertarik pada aktivitas kelompok. Ada yang mahir dalam membaca, namun ada yang perlu bantuan ekstra untuk memahami bacaan. Ada yang senang menulis, sementara yang lain lebih suka berbicara.

Sebagai guru, saya berurusan dengan keragaman ini setiap hari. Saya harus multitasking, membantu satu murid tanpa mengabaikan yang lain. Ini adalah keterampilan alami yang saya miliki, meskipun seringkali tak saya sadari. Semua upaya ini saya lakukan untuk memastikan kesuksesan setiap murid dalam proses pembelajaran.

Dalam perjalanan saya sebagai seorang guru, saya telah menghadapi tantangan yang unik dalam mengajar setiap murid di kelas saya. Saya menyadari bahwa pembelajaran berdiferensiasi adalah kunci untuk membantu setiap siswa meraih kesuksesan dalam proses pembelajaran. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai pengertian dan pentingnya pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks pendidikan.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah suatu pendekatan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Ini memahami bahwa setiap siswa memiliki keunikan, termasuk perbedaan dalam tingkat kemampuan, gaya belajar, minat, dan karakteristik individu. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.

Sebuah Ilustrasi

Ibu Renjana adalah guru kelas 3 SD dengan jumlah murid sebanyak 32 orang. Saat ini ia sedang mengajarkan materi tentang perkalian. Saat diberikan tugas menyelesaikan soal-soal perkalian,  di antara 32 murid di kelasnya tersebut, Bu Renjana melihat ada 3 murid yang selesai lebih dahulu. Karena dia tidak ingin ketiga anak ini tidak ada pekerjaan dan malah mengganggu murid lainnya, akhirnya ia memberikan lembar kerja tambahan untuk 3 anak tersebut. Jadi jika anak-anak lain mengerjakan 15 soal perkalian, maka untuk 3 anak tersebut, Bu Renjana memberikan 25 soal perkalian.

Berdasarkan ilustrasi kelas tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Menurut Anda, apakah strategi yang dilakukan oleh Ibu Renjana tepat? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
Apakah ada alternatif lain yang dapat dilakukan oleh Ibu Renjana?
Jika Anda adalah Ibu Renjana, apakah yang akan Anda lakukan? Jelaskanlah mengapa Anda melakukan hal tersebut.


Apakah Strategi Ibu Renjana Tepat?

Keputusan Ibu Renjana memberikan soal yang sama kepada ketiga murid yang selesai lebih awal tidak sepenuhnya mencerminkan pembelajaran berdiferensiasi yang sejati. Alasan memberikan soal tambahan adalah untuk menghindari gangguan terhadap teman sekelas. Namun, pendekatan berdiferensiasi seharusnya lebih dari itu; harus mempertimbangkan kebutuhan individu siswa dan memberikan tingkat kompleksitas yang sesuai. Untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang efektif, Ibu Renjana perlu lebih mendalam memahami kebutuhan belajar setiap siswa dan memberikan respons yang sesuai. Ini akan memastikan bahwa setiap siswa mendapat pengalaman belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Apakah Ada Alternatif Lain yang Dapat Dilakukan oleh Ibu Renjana?

Ibu Renjana dapat mempertimbangkan alternatif berikut:

Pemberian Tugas yang Sesuai Tingkat Kesulitan: Ibu Renjana bisa memberikan tugas dengan tingkat kesulitan yang berbeda sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Ini memungkinkan siswa yang lebih cepat menyelesaikan tugas untuk diberikan tugas yang lebih menantang, sementara siswa lain tetap fokus pada tugas awal.

Kerja Kelompok: Ibu Renjana dapat mengorganisir siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, di mana siswa dengan kemampuan berbeda dapat bekerja sama. Siswa yang lebih mahir dalam perkalian dapat membantu siswa yang masih memerlukan bimbingan.

Pilihan Tugas: Ibu Renjana dapat memberikan beberapa opsi tugas kepada siswa. Ini memungkinkan mereka untuk memilih tugas yang sesuai dengan tingkat kesiapan belajar mereka sendiri.

Penilaian Formatif: Guru dapat menggunakan penilaian formatif secara berkelanjutan untuk memahami perkembangan individu siswa dan meresponsnya dengan tugas yang sesuai.

Jika Saya adalah Ibu Renjana, Apa yang Akan Saya Lakukan?

Sebagai Ibu Renjana, saya akan memilih opsi ketiga, yaitu memberikan beberapa opsi tugas kepada siswa. Dengan memberikan pilihan, siswa dapat memilih tugas yang sesuai dengan tingkat kesiapan belajar mereka sendiri. Hal ini memberi mereka kendali atas pembelajaran mereka dan memungkinkan mereka untuk berkembang sesuai kemampuan masing-masing. Saya akan memastikan bahwa tugas-tugas tersebut mencakup konsep perkalian yang penting, namun memiliki tingkat kesulitan yang berbeda sesuai kebutuhan belajar siswa. Dengan demikian, semua siswa akan merasa terlibat dan bersemangat dalam belajar.

Miskonsepsi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah upaya untuk mengakomodasi perbedaan dalam kemampuan dan kebutuhan belajar siswa di kelas. Ini tidak berarti guru harus mengajar dengan berbagai metode yang berbeda untuk setiap siswa. Sebaliknya, itu berkaitan dengan pemahaman guru terhadap kebutuhan belajar siswa dan memberikan respons yang sesuai.

Miskonsepsi tentang pembelajaran berdiferensiasi melibatkan beberapa kesalahan pemahaman:

Semua siswa harus mendapatkan perlakuan yang sama. Pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti mengabaikan kesamaan. Guru tetap mengajarkan konsep yang sama, namun dengan pendekatan yang disesuaikan.

Memerlukan pengajaran yang terlalu rumit. Pembelajaran berdiferensiasi tidak selalu rumit. Ini bisa mencakup perubahan kecil dalam tugas atau pendekatan mengajar yang membuat perbedaan besar.

Guru harus menyusun rencana pembelajaran yang berbeda untuk setiap siswa. Ini tidak praktis. Sebaliknya, guru mengidentifikasi kebutuhan kelompok dan menyesuaikan pengajaran dengan kelompok tersebut.

Pembelajaran berdiferensiasi bersifat semrawut atau membingungkan. Ini tidak benar. Guru dengan cermat merencanakan dan mengorganisir pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan siswa.

Dalam intinya, pembelajaran berdiferensiasi adalah tentang pengakuan bahwa setiap siswa berbeda dan usaha guru untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki pengalaman pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka.

Pengertian Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi adalah sebuah pendekatan yang berfokus pada kebutuhan belajar individual siswa. Guru membuat keputusan yang masuk akal terkait dengan kurikulum yang jelas, respons terhadap kebutuhan belajar siswa, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, manajemen kelas yang efektif, dan penilaian berkelanjutan. 

Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah memberikan soal yang sama kepada semua siswa. Kasus Ibu Renjana yang memberikan soal tambahan pada tiga murid yang selesai lebih cepat tidak dapat dianggap sebagai pembelajaran berdiferensiasi yang sejati. Keputusan tersebut lebih bersifat menghindari gangguan daripada memenuhi kebutuhan belajar individu. Pendekatan berdiferensiasi harus mendasarkan pada pemahaman yang mendalam terhadap kebutuhan belajar siswa dan memberikan respons yang sesuai. Dengan cara ini, setiap siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang sesuai dan produktif sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

Dalam mengakhiri eksplorasi konsep modul 2.1.2 tentang pengertian pembelajaran berdiferensiasi, kita telah menemukan betapa pentingnya pendekatan ini dalam menciptakan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan unik setiap siswa. Sebagai guru, saya menyadari bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan alat yang efektif dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa. 

Semua elemen pembelajaran berdiferensiasi, mulai dari kurikulum yang jelas hingga manajemen kelas yang efektif, menunjukkan betapa kompleksnya tugas seorang guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan responsif. Semua elemen ini harus bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan utama, yaitu memastikan bahwa setiap siswa merasa didukung dan mampu berkembang sesuai dengan potensinya. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep ini, kita dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa di berbagai tingkatan pendidikan, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun