Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mocaf, Tepung Singkong yang Lebih Baik untuk Kesehatan dan Pertanian Berkelanjutan

16 Oktober 2023   20:10 Diperbarui: 16 Oktober 2023   20:15 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tepung Mocaf Tribun Jabar - Tribunnews.com

Pemupukan yang Bijaksana: Penggunaan pupuk yang bijaksana, termasuk pupuk organik, dapat membantu meningkatkan hasil tanaman tanpa merusak lingkungan.

Pelatihan Petani: Memberikan pelatihan kepada petani dalam teknik-teknik pertanian yang berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan hasil dan keberlanjutan pertanian singkong.

Pengembangan Pasar yang Stabil: Mencari pasar yang stabil dan berkelanjutan untuk produk singkong adalah langkah penting dalam mendukung pertanian singkong.

Mocaf (Modified Cassava Flour) adalah produk tepung yang dihasilkan dari singkong melalui proses modifikasi. Proses modifikasi ini menghilangkan racun sianida yang terdapat pada singkong dan meningkatkan kualitas tepung. Mocaf memiliki banyak manfaat, seperti menjadi sumber karbohidrat yang aman, kaya serat, dan bebas gluten. Produk ini dapat digunakan dalam berbagai makanan, dari roti hingga makanan bayi, dan mendukung pertanian singkong berkelanjutan. Meskipun ada beberapa tantangan dalam produksi dan pemasaran Mocaf, potensinya untuk meningkatkan kesehatan dan pertanian berkelanjutan sangat besar. Oleh karena itu, Mocaf adalah contoh nyata bagaimana inovasi dalam pangan dan pertanian dapat membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan.

Sumber: Instagram.com/Kementerian pertanian

#Pangan Lokal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun