3.Menanyakan keyakinan
Guru: Ibu mengerti perasaanmu, Rizki. Tekanan akademik dan harapan orang tua bisa menjadi beban yang berat. Bagaimana menurutmu kita bisa membantu mengatasi stres ini?
Rizki: Mungkin Saya bisa memiliki lebih banyak waktu untuk belajar, dan jika mungkin, sedikit pengurangan jumlah tugas dan ujian. Saya juga perlu belajar cara mengatur waktu dengan lebih baik.
Guru: Betul sekali, Rizki. Ibu pikir itu adalah usulan yang masuk akal. Ibu akan mencoba bekerja sama dengan guru lain untuk mengurangi jumlah tugas dan ujian, sekaligus memberikan panduan tentang manajemen waktu yang efektif.
Rizki: Terima kasih, Bu Guru. Saya akan berusaha lebih baik dalam mengelola waktu dan berusaha sebaik mungkin.
Guru: Itu adalah langkah yang baik, Rizki. Selain itu, ingatlah bahwa Ibu di sini untuk membantumu. Jika kamu merasa tertekan atau butuh bantuan, jangan ragu untuk berbicara dengan Ibu, ya.
Rizki: Terima kasih, Â Bu Guru. Saya akan mencoba yang terbaik dan berbicara jika ada masalah.
Guru: Bagus sekali, Rizki. Ingatlah bahwa Guru-guru peduli terhadap perkembanganmu dan kesejahteraanmu. Jangan ragu untuk berbicara dengan kami kapan saja kamu membutuhkan dukungan atau nasihat.
Tanggapan Annisa
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, nama saya Annisa. Saya merupakan siswi dari kelas 8H. Saya sangat bersyukur dan senang sekali atas kesempatan ini, karena saya diajak untuk berdiskusi dengan Ibu Guru tentang cara mengendalikan penggunaan gadget dan media sosial dalam hidup saya. Perilaku ini telah memberikan banyak dampak dalam kehidupan sehari-hari saya. Saya berkomitmen mengurangi penggunaan ponsel selama pelajaran dan meninggalkannya di tas. Saya ingin lebih interaksi dengan keluarga dan teman-teman. Terima kasih Ibu Guru."
Tanggapan Rizki