pendidikan yang tercakup dalam Modul 1.4 Program Guru Penggerak Angkatan 9. Saya, Isur Suryati, calon guru penggerak angkatan 9 dari SMP Negeri 1 Sumedang, Kabupaten Sumedang, akan menjelaskan tentang budaya positif, teori motivasi, hukuman, penghargaan, dan pendekatan restitusi. Tujuan pembelajaran kita adalah agar kita dapat lebih memahami dan menerapkan konsep-konsep ini dalam lingkungan belajar kita.
Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas konsep-konsep penting dalamTeori Motivasi
Motivasi adalah faktor penting dalam membentuk perilaku manusia. Dalam konteks restrukturisasi disiplin sekolah, ada tiga jenis motivasi perilaku yang perlu kita perhatikan:
Motivasi untuk Menghindari Ketidaknyamanan atau Hukuman
Motivasi eksternal ini mendorong individu untuk melakukan tindakan tertentu untuk menghindari konsekuensi negatif atau hukuman. Pertanyaan yang sering muncul adalah, "Apa yang akan terjadi jika saya tidak melakukannya?"
Motivasi untuk Mendapatkan Penghargaan dari Orang Lain
Motivasi eksternal ini mendorong individu untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan penghargaan atau pengakuan dari orang lain. Pertanyaan yang muncul adalah, "Apa yang akan saya dapatkan jika saya melakukannya?"
Motivasi untuk Menghargai Diri Sendiri dengan Nilai-nilai yang Dipercayai
Motivasi internal ini mendorong individu untuk melakukan tindakan karena ingin menjadi diri yang mereka banggakan dan sesuai dengan nilai-nilai yang mereka yakini. Pertanyaan yang muncul adalah, "Bagaimana saya akan menjadi jika saya melakukannya?"
Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri, adalah yang paling kuat dan berkelanjutan. Motivasi ini mendorong seseorang untuk memiliki disiplin positif dalam melakukan tugas atau tindakan.
Hukuman dan Pendekatan Restitusi