Mengartikan Visi Melalui Paradigma Inquiry Apresiatif
Bagaimana visi ini menjadi lebih berarti berkat paradigma inquiry apresiatif? Paradigma ini membantu kami memahami siswa kami dengan lebih baik, sehingga kami dapat merumuskan visi yang lebih konkret dan relevan. Visi saya adalah "Terwujudnya generasi yang memiliki rasa percaya diri, religiusitas, keterampilan cekatan, kreativitas, dan kemampuan adaptasi untuk mendukung profil pelajar Pancasila."
Kesimpulan: Menginspirasi Perubahan Positif
Melalui prakarsa "PERCEKA" dan paradigma inquiry apresiatif, kami yakin bahwa visi ini akan menginspirasi banyak orang. Kami ingin menjalankan peran sebagai pendidik sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, yang mengikuti kodrat alam dan zaman, serta menciptakan profil pelajar Pancasila yang tangguh.
Penutup: Menginspirasi Melalui Koneksi Antar Materi
Pentingnya koneksi antara berbagai materi yang diajarkan oleh guru penggerak tidak bisa diremehkan. Ini adalah kunci untuk menciptakan pendidikan yang membimbing dan siswa yang siap menghadapi masa depan. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap pesan ini. Semoga kita semua bisa menjadi inspirasi untuk perubahan positif dalam pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H