Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Koneksi Antar Materi Modul 1.3. Visi Guru Penggerak

29 September 2023   14:34 Diperbarui: 29 September 2023   15:04 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi koneksi antar materi (Dok. Pribadi)

Mengartikan Visi Melalui Paradigma Inquiry Apresiatif

Bagaimana visi ini menjadi lebih berarti berkat paradigma inquiry apresiatif? Paradigma ini membantu kami memahami siswa kami dengan lebih baik, sehingga kami dapat merumuskan visi yang lebih konkret dan relevan. Visi saya adalah "Terwujudnya generasi yang memiliki rasa percaya diri, religiusitas, keterampilan cekatan, kreativitas, dan kemampuan adaptasi untuk mendukung profil pelajar Pancasila."

Kesimpulan: Menginspirasi Perubahan Positif

Melalui prakarsa "PERCEKA" dan paradigma inquiry apresiatif, kami yakin bahwa visi ini akan menginspirasi banyak orang. Kami ingin menjalankan peran sebagai pendidik sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, yang mengikuti kodrat alam dan zaman, serta menciptakan profil pelajar Pancasila yang tangguh.

Penutup: Menginspirasi Melalui Koneksi Antar Materi

Pentingnya koneksi antara berbagai materi yang diajarkan oleh guru penggerak tidak bisa diremehkan. Ini adalah kunci untuk menciptakan pendidikan yang membimbing dan siswa yang siap menghadapi masa depan. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap pesan ini. Semoga kita semua bisa menjadi inspirasi untuk perubahan positif dalam pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun