Menghubungkan Materi dengan Paradigma Inquiry Apresiatif
Bagaimana kita, sebagai guru, bisa membantu siswa mencapai profil pelajar Pancasila ini? Jawabannya adalah melalui paradigma pendidikan yang disebut "inquiry apresiatif." Ini adalah cara untuk memahami siswa kita dengan lebih baik dan membantu mereka mengembangkan potensi mereka.
Tantangan: Rasa Percaya Diri
Di SMP Negeri 1 Sumedang, kami menyadari bahwa rasa percaya diri adalah hal yang penting. Sebagian besar siswa kami sudah memiliki kemampuan untuk tampil di depan publik, tetapi masih ada yang memerlukan dukungan untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Prakarsa "PERCEKA": Solusi untuk Peningkatan Karakter
Dengan pemahaman ini, saya memutuskan untuk menciptakan prakarsa yang saya sebut "PERCEKA." Prakarsa ini bertujuan untuk meningkatkan karakter siswa dalam beberapa aspek penting:
Percaya Diri: Kami ingin memberikan dukungan kepada siswa agar merasa lebih percaya diri saat berbicara di depan umum atau melakukan aktivitas lainnya.
Religiusitas: Kami juga ingin membangun nilai-nilai religiusitas yang kuat pada siswa, sehingga mereka memiliki dasar moral yang kokoh.
Keterampilan Cekatan: Di dunia yang terus berubah, keterampilan cekatan sangat penting. Kami ingin siswa kami siap bertindak cepat dan efisien.
Kreativitas: Kemampuan untuk berpikir kreatif adalah kunci untuk memecahkan masalah. Kami ingin siswa kami menjadi pemikir kreatif.
Kemampuan Adaptasi: Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan adalah keahlian penting. Kami ingin siswa kami siap menghadapi perubahan dengan baik.