Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ruang Kolaborasi Modul 1.3. Pernyataan Prakarsa Perubahan

21 September 2023   17:42 Diperbarui: 21 September 2023   17:45 3107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bagja 5 (Dok.Pribadi)

Di bagian kelima Kanvas Bagja, kita akan menentukan siapa yang akan terlibat dalam mewujudkan visi tersebut, kapan pelaksanaannya dimulai, dan bagaimana mengukur keberhasilannya. Kita akan bertanya: "Siapa saja yang terlibat dalam mewujudkan visi ini? Kapan visi ini akan dimulai? Bagaimana kita akan mengukur indikator keberhasilannya?

Ilustrasi bagja 5 (Dok.Pribadi)
Ilustrasi bagja 5 (Dok.Pribadi)
Tindakan yang akan kita ambil di tahap ini adalah:

1. Kolaborasi dengan semua pihak: Melibatkan kepala sekolah, guru, wali murid, warga sekolah, dan masyarakat.
2. Membuat Surat Keputusan tentang tim penyusun dan pelaksana visi: Menetapkan tim yang bertanggung jawab.
3. Membuat jadwal kegiatan: Menyusun jadwal pelaksanaan aktivitas.
4. Mengadakan kegiatan Komunitas Belajar: Mendukung proses pembelajaran.
5. Membuat jurnal catatan perkembangan peserta didik: Melacak perkembangan peserta didik.
6. Mengukur dampak visi: Melihat hasil melalui Raport Pendidikan dan raport sekolah.


Dalam perjalanan menuju mewujudkan visi PERCEKA, kita harus selalu merujuk pada visi awal yang telah kita buat. Visi ini adalah panduan kita dalam mengambil langkah-langkah berikutnya. Melalui komitmen dan kerja keras, kita akan melihat perubahan yang positif dalam dunia pendidikan kita.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan tekun, kita dapat mewujudkan visi PERCEKA dan menciptakan generasi peserta didik yang percaya diri, religius, cekatan, kreatif, dan adaptif. Ini akan membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan kita dan memberikan kontribusi pada perkembangan peserta didik Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. 

Seperti yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara, "Berikan aku 1.000 anak Indonesia, niscaya akan kucabut seluruh gunung, aku gentarkan seluruh bumi." Semoga visi ini menjadi kenyataan bagi pendidikan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun