Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.1. Guru Penggerak

1 September 2023   14:29 Diperbarui: 1 September 2023   16:16 1635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembelajaran (Dok. Pribadi)

Ilustrasi penerapan (Dok.Pribadi)
Ilustrasi penerapan (Dok.Pribadi)
a. Pendekatan Berpusat pada Siswa (Student-Centered):

Pendekatan pendidikan yang akan saya terapkan adalah berpusat pada siswa. Saya percaya bahwa pendidikan sejati adalah tentang membimbing dan mengarahkan siswa untuk menggali dan mengembangkan potensi mereka sendiri. Dalam hal ini, peran guru adalah sebagai fasilitator yang membantu siswa menemukan kekuatan kodrat yang sudah ada dalam diri mereka. Saya akan berfokus pada upaya membantu siswa mencapai tingkat keselamatan dan kebahagiaan yang paling tinggi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Pendekatan ini menekankan bahwa pembelajaran seharusnya tidak didominasi oleh peran guru yang mendiktekan informasi kepada siswa. Sebaliknya, siswa harus menjadi aktor utama dalam pencarian dan penemuan pengetahuan mereka sendiri. Dengan memberikan siswa kesempatan untuk aktif mencari dan menemukan pengetahuannya, saya yakin mereka akan lebih bersemangat untuk belajar dan lebih baik dalam memahami materi pelajaran.

b. Penggunaan Pembelajaran Inovatif:

Saya akan terus meningkatkan profesionalisme saya sebagai guru dengan mengadopsi berbagai model pembelajaran inovatif. Saya percaya bahwa pembelajaran yang menarik akan memberikan dampak positif pada motivasi dan pencapaian siswa. Oleh karena itu, saya akan berusaha untuk mencari dan mengimplementasikan berbagai teknik dan metode pembelajaran yang inovatif.

Dengan menerapkan model-model pembelajaran inovatif, saya berharap pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Ini akan membantu mereka dalam proses penemuan pengetahuan secara aktif dan lebih interaktif. Saya percaya bahwa dengan pendekatan ini, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan pendidikan masa depan.

c. Menyeimbangkan Kodrat Alam dan Kodrat Zaman:

Anak-anak memiliki kodrat alam mereka sendiri, dan di usia sekolah dasar, bermain adalah bagian penting dari perkembangan mereka. Saya akan mengintegrasikan konsep belajar sambil bermain dalam proses pembelajaran. Namun, saya juga akan menjaga keseimbangan dengan mengikuti perkembangan zaman.

Dalam era digital ini, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, saya akan menggabungkan teknologi dalam pembelajaran untuk memfasilitasi siswa agar memiliki keterampilan yang relevan dengan abad ke-21. Dengan mengintegrasikan teknologi, saya berharap siswa dapat mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk berhasil dalam dunia yang semakin digital dan global ini.

Penerapan konsep ini akan membantu saya menciptakan lingkungan pembelajaran yang seimbang antara kodrat alam siswa dan tuntutan zaman modern. Saya percaya bahwa dengan pendekatan ini, saya dapat membantu siswa untuk tumbuh dan berkembang secara holistik, mencapai potensi penuh mereka, dan menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi secara positif dalam masyarakat yang terus berubah. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun