Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tugas 1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

29 Agustus 2023   21:49 Diperbarui: 29 Agustus 2023   22:19 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar yang Aktif dan Bermakna

Dalam proses belajar, Ibu Emy menggunakan beragam metode yang aktif dan bermakna. Mulai dari diskusi hingga permainan peran, semuanya dirancang untuk melibatkan murid secara langsung.

Dengan mengadopsi pemikiran Ki Hajar Dewantara, Ibu Emy berharap dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang fokus pada murid. Ia ingin membantu murid meraih kemandirian dalam belajar dan mengembangkan potensi mereka dengan penuh keyakinan.

Menggali pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah langkah penting dalam memperkaya pendidikan di Indonesia. Dengan refleksi mendalam terhadap konsep-konsepnya, para pendidik dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong potensi murid. 

Kita bukan hanya menciptakan pendidik berkualitas, tetapi juga mendukung generasi muda untuk menggapai mimpi dan ambisi mereka. Melalui pemikiran Ki Hadjar Dewantara, kita bisa menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, inspiratif, dan berdaya saing.

Mengenang Ki Hadjar Dewantara adalah merenungi perjalanan panjang pendidikan Indonesia. Ia tidak hanya memberi kita pencerahan, tetapi juga tantangan untuk terus mengembangkan pendidikan yang lebih baik. 

Pemikirannya menjadi sumber inspirasi untuk para pendidik yang ingin menciptakan perubahan nyata. Melalui modul 1.1 Guru Penggerak, kita memiliki peluang untuk merefleksikan pemikiran ini dan mengaplikasikannya dalam praktik kita. Mari bersama-sama menjadikan pendidikan Indonesia lebih bermakna dan memberdayakan, sejalan dengan semangat Ki Hadjar Dewantara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun