Jakarta, 16 Agustus 2023 - Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 resmi dibuka pada Rabu, 16 Agustus 2023 pukul 11.00 WIB secara langsung melalui Zoom dan kanal Youtube Ditjen GTK Kemdikbud RI.Â
Acara pembukaan dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, serta para pemangku kepentingan pendidikan di Indonesia.
Acara pembukaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan laporan kegiatan pembukaan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Dr. Praptono, M. ED.
Dalam laporannya, Praptono menyampaikan bahwa Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 diikuti oleh  sekitar 32.203 calon guru penggerak dari seluruh Indonesia. Mereka akan menjalani pendidikan selama 9 bulan yang terdiri dari 180 jam pembelajaran.
Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9 merupakan program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam rangka mewujudkan Indonesia maju melalui pendidikan yang berkualitas.Â
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru dan pendidikan di Indonesia.
Acara pembukaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 juga diisi dengan kisah inspirasi dari guru penggerak ibu Retno Sulandari pengajar SLB di Bandung. Ibu Retno Sulandari berbagi cerita tentang perjuangannya dalam mengajar anak-anak berkebutuhan khusus.
Ibu Retno Sulandari mengatakan bahwa menjadi guru penggerak adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia berharap, para calon guru penggerak dapat menjadi agen perubahan yang dapat membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Acara pembukaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 ditutup dengan sambutan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Dalam sambutannya, Nadiem Makarim mengatakan bahwa Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah program yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Nadiem Makarim juga berpesan kepada para calon guru penggerak untuk menjadi agen perubahan yang dapat membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik. Ia berharap, para calon guru penggerak dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menggerakkan komunitas belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan di Indonesia.
"Saya yakin, para calon guru penggerak yang mengikuti Pendidikan Guru Penggerak angkatan 9 akan menjadi pemimpin pembelajaran yang hebat dan akan membawa perubahan positif bagi pendidikan Indonesia," kata Nadiem Makarim.
Pendidikan Guru Penggerak dilaksanakan selama 9 bulan yang terdiri dari 180 jam pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan secara daring dan luring.Â
Pada pembelajaran daring, calon guru penggerak akan belajar melalui modul, video, dan forum diskusi. Pada pembelajaran luring, calon guru penggerak akan mengikuti pelatihan, diskusi, dan lokakarya.
Pendidikan Guru Penggerak merupakan program yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Program ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin pembelajaran yang dapat menggerakkan komunitas belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Nadiem Makarim mengatakan bahwa PGP adalah program transformasi yang bertujuan untuk menciptakan pemimpin pembelajaran yang dapat menggerakkan komunitas belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan di Indonesia.
"Guru Penggerak adalah agen perubahan yang akan membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik," kata Nadiem Makarim.
Pendidikan Guru Penggerak adalah program yang bertujuan untuk menciptakan pemimpin pembelajaran yang dapat menggerakkan komunitas belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan di Indonesia.Â
Program ini dirancang untuk membekali calon guru penggerak dengan 7 kompetensi yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin pembelajaran, seperti:
1. Pedagogik
2. Kepemimpinan pembelajaran
3. Sosial dan emosional
4. Kewirausahaan
5. Literasi
6. Numerasi
7. Teknologi informasi dan komunikasi
Pedagogik adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara mendidik. Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik akan mampu mengelola pembelajaran yang efektif dan efisien. Mereka akan dapat membuat perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, melaksanakan pembelajaran dengan baik, dan mengevaluasi pembelajaran dengan tepat.
Kompetensi pedagogik yang harus dimiliki oleh guru penggerak meliputi:
Menguasai teori belajar dan pembelajaran
Merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa
Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien
Mengevaluasi pembelajaran dengan tepat
Menggunakan teknologi dalam pembelajaran
Mengembangkan profesionalitas diri
Menguasai teori belajar dan pembelajaran
Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik harus menguasai teori belajar dan pembelajaran. Teori belajar dan pembelajaran adalah pengetahuan tentang bagaimana siswa belajar. Guru yang menguasai teori belajar dan pembelajaran akan dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan tujuan pembelajaran.
Merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa
Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Kebutuhan siswa berbeda-beda, sehingga guru harus dapat menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan masing-masing siswa. Guru dapat melakukan hal ini dengan menganalisis karakteristik siswa, minat siswa, dan latar belakang siswa.
Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien
Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik harus mampu melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran yang efisien adalah pembelajaran yang dapat menggunakan waktu dan sumber daya yang tersedia secara efektif.
Mengevaluasi pembelajaran dengan tepat
Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik harus mampu mengevaluasi pembelajaran dengan tepat. Evaluasi pembelajaran adalah proses mengumpulkan informasi tentang hasil belajar siswa. Informasi yang diperoleh dari evaluasi pembelajaran dapat digunakan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran.
Menggunakan teknologi dalam pembelajaran
Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik harus mampu menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Teknologi dapat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran, memberikan tugas dan latihan kepada siswa, mengevaluasi hasil belajar siswa, dan berkomunikasi dengan siswa.
Mengembangkan profesionalitas diri
Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik harus terus mengembangkan profesionalitas diri. Guru dapat mengembangkan profesionalitas diri dengan mengikuti pelatihan, membaca buku, dan mengikuti seminar.
Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik akan mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik akan mampu menggerakkan komunitas belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan di Indonesia.
Kepemimpinan pembelajaran
Kepemimpinan pembelajaran adalah kemampuan untuk menggerakkan komunitas belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru yang memiliki kompetensi kepemimpinan pembelajaran yang baik akan mampu:
Membangun visi dan misi pembelajaran yang jelas
Menginspirasi dan memotivasi siswa untuk belajar
Menciptakan iklim pembelajaran yang positif dan menyenangkan
Membangun kerja sama yang baik dengan rekan sejawat dan stakeholders pendidikan
Mengelola sumber daya pembelajaran yang tersedia secara efektif
Sosial dan emosional
Kompetensi sosial dan emosional adalah kemampuan untuk memahami dan mengelola diri sendiri, memahami dan berhubungan dengan orang lain, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab. Guru yang memiliki kompetensi sosial dan emosional yang baik akan mampu:
Mengelola emosi diri sendiri dengan baik
Membangun hubungan yang positif dengan siswa, rekan sejawat, dan stakeholders pendidikan
Mengelola konflik dengan baik
Mengambil keputusan yang bertanggung jawab
Menjadi teladan bagi siswa
Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan bernilai. Guru yang memiliki kompetensi kewirausahaan yang baik akan mampu:
Mencari solusi untuk masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi
Menghasilkan ide-ide baru yang inovatif dalam pembelajaran
Mengelola sumber daya pembelajaran yang tersedia secara efektif
Membangun kerja sama yang baik dengan rekan sejawat dan stakeholders pendidikan
Literasi
Literasi adalah kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami teks. Guru yang memiliki kompetensi literasi yang baik akan mampu:
Membaca teks dengan pemahaman yang baik
Menulis teks dengan efektif dan efisien
Menganalisis teks secara kritis
Menciptakan teks yang kreatif dan inovatif
Numerasi
Numerasi adalah kemampuan untuk berpikir menggunakan angka. Guru yang memiliki kompetensi numerasi yang baik akan mampu:
Menghitung dengan cepat dan tepat
Menggunakan angka untuk menyelesaikan masalah
Memahami konsep-konsep matematika
Menerapkan konsep-konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari
Teknologi informasi dan komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru yang memiliki kompetensi TIK yang baik akan mampu:
Menggunakan TIK untuk menyampaikan materi pelajaran
Menggunakan TIK untuk memberikan tugas dan latihan kepada siswa
Menggunakan TIK untuk mengevaluasi hasil belajar siswa
Menggunakan TIK untuk berkomunikasi dengan siswa, rekan sejawat, dan stakeholders pendidikan
Kompetensi-kompetensi tersebut sangat penting untuk dimiliki oleh guru penggerak agar mereka dapat menjadi pemimpin pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru penggerak yang memiliki kompetensi-kompetensi tersebut akan mampu menggerakkan komunitas belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan di Indonesia.
Pada akhir sambutan, Nadiem Makarim juga berpesan kepada para calon guru penggerak untuk menjadi agen perubahan pendidikan Indonesia. "Jadilah agen perubahan yang bisa menggerakkan komunitas belajar di sekolah dan di Indonesia," kata Nadiem Makarim.
"Ajaklah rekan-rekan guru untuk belajar bersama, untuk berbagi ilmu, untuk berinovasi, dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran," kata Nadiem Makarim.
"Bersama-sama, kita bisa membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik," kata Nadiem Makarim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H