Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Cara Cepat Mengidentifikasi Kemampuan Membaca Awal pada Peserta Didik

8 Mei 2023   19:51 Diperbarui: 10 Mei 2023   10:30 2945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warsiah, Kepala SDN 013 Desa Bulu Perindu, Kecamatan Tanjung Selor, Kalimantan Utara memberikan bimbingan membaca kepada siswa dengan metode kartu baca.(Dok. Inovasi Kaltara via kompas.com)

Sebagai seorang guru, saya merasa sangat setuju bahwa guru dapat diibaratkan sebagai seorang koki yang memasak untuk keluarganya. Kedua profesi ini memiliki kesamaan dalam hal memberikan yang terbaik untuk mereka yang mereka layani. Guru ingin memberikan pengajaran terbaik untuk para siswanya, sedangkan koki ingin memberikan hidangan terbaik untuk keluarganya.

Dalam mengajar, salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh guru adalah mengidentifikasi kemampuan membaca awal pada peserta didik. 

Seperti halnya koki yang harus memilih bahan-bahan terbaik untuk menciptakan hidangan yang lezat dan bergizi, guru juga harus memilih metode terbaik untuk mengidentifikasi kemampuan membaca awal siswa. Metode yang dapat digunakan oleh guru antara lain tes bacaan, observasi, dan diskusi.

Setelah mengidentifikasi kemampuan membaca awal siswa, guru harus memilih metode pengajaran yang sesuai untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan membaca awal mereka. 

Seperti koki yang harus memilih metode memasak yang tepat untuk setiap jenis bahan makanan, guru juga harus memilih metode pengajaran yang tepat untuk setiap jenis siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing siswa, serta memberikan dukungan dan motivasi yang diperlukan.

Ilustrasi mendeteksi kemampuan membaca awal (Pexels.com/Lina Kivaka)
Ilustrasi mendeteksi kemampuan membaca awal (Pexels.com/Lina Kivaka)

Seperti halnya koki yang memasak dengan kasih sayang dan perhatian untuk keluarganya, guru juga harus memberikan pengajaran dengan kasih sayang dan perhatian kepada siswa. Guru harus memahami dan memperhatikan kebutuhan masing-masing siswa, serta memberikan dukungan dan motivasi yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan membaca awal mereka.

Sebagaimana koki yang selalu mencari resep baru untuk menciptakan hidangan yang berbeda dan lezat untuk keluarganya, guru juga harus mencari metode dan strategi pengajaran baru yang dapat membantu siswa dalam belajar membaca. Guru harus terus belajar dan berinovasi dalam memilih metode dan strategi pengajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca awal siswa.

Konsep Membaca Awal pada Peserta Didik

Membaca awal merupakan konsep penting dalam pembelajaran membaca di sekolah dasar. Membaca awal adalah kemampuan membaca huruf, suku kata, dan kata-kata sederhana yang diperlukan oleh seorang peserta didik agar dapat memahami bacaan. Pada tahap ini, peserta didik masih belajar membaca dan memerlukan bimbingan dari guru.

Tahap-tahap membaca awal menurut beberapa sumber referensi, terdapat tiga tahap dalam membaca awal, yaitu:

Tahap Pra-bacaan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun