Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memahami 3 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Belajar Peserta Didik

7 Mei 2023   17:46 Diperbarui: 7 Mei 2023   18:14 1904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kebutuhan belajar siswa (Pexels.com/Mart Production)

Menurut Rogers (1969), individu memiliki potensi untuk belajar secara mandiri dan aktif, jika kebutuhan belajar mereka terpenuhi. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan belajar individu dapat memicu motivasi intrinsik, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

Dalam konteks pendidikan, kebutuhan belajar dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, seperti kebutuhan kognitif (misalnya memahami konsep, berpikir kritis), kebutuhan psikologis (misalnya merasa aman, terlibat dalam pembelajaran), dan kebutuhan sosial (misalnya berinteraksi dengan teman sebaya, merasa diterima).

Pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengoptimalkan lingkungan belajar, menyediakan bahan dan sumber daya yang relevan, menawarkan pilihan dan tantangan, serta memberikan dukungan dan umpan balik yang tepat.

Dalam memahami dan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik, penting bagi guru untuk mengadopsi pendekatan yang responsif dan inklusif, yang memperhatikan kebutuhan individu dan memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan belajar siswa

Pengetahuan

Dalam pembelajaran, pengetahuan siswa menjadi faktor penting yang mempengaruhi kebutuhan belajar mereka. Guru harus memahami tingkat pengetahuan siswa sebelum memberikan materi pembelajaran agar bisa menyesuaikan pendekatan pembelajaran yang tepat.

Sebuah penelitian oleh Chodkiewicz, Hovermill, dan Yun (2016) menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap pengetahuan siswa sangat penting dalam meningkatkan keefektifan pembelajaran. Jika guru tidak memahami tingkat pengetahuan siswa, maka mereka mungkin memberikan materi pembelajaran yang terlalu sulit atau terlalu mudah, yang dapat mempengaruhi minat siswa dalam belajar.

Contoh kasus yang sering terjadi adalah siswa yang memiliki pengetahuan terbatas mengenai suatu topik tertentu. Jika guru tidak memahami tingkat pengetahuan siswa dan memberikan materi pembelajaran yang terlalu sulit, maka siswa dapat mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut. Sebaliknya, jika guru memberikan materi pembelajaran yang terlalu mudah, maka siswa yang sudah memahami topik tersebut akan merasa bosan dan kurang termotivasi untuk belajar.

Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memahami tingkat pengetahuan siswa dan menyesuaikan pendekatan pembelajaran yang tepat, seperti memberikan materi yang disesuaikan dengan kemampuan siswa atau memberikan tugas yang menantang tapi masih dapat dicapai oleh siswa.

Keterampilan

Keterampilan juga menjadi faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi kebutuhan belajar siswa. Setiap mata pelajaran memiliki keterampilan yang berbeda-beda, seperti keterampilan menulis, membaca, berbicara, atau menghitung. Oleh karena itu, penting bagi guru dan tenaga pendidik untuk memahami keterampilan siswa dalam setiap mata pelajaran agar dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang tepat.

Penelitian yang dilakukan oleh Yulianto dan Nurmawati (2020) menunjukkan bahwa keterampilan menulis menjadi salah satu kebutuhan utama siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa siswa memerlukan dukungan dan bimbingan yang lebih intensif dalam meningkatkan keterampilan menulis mereka.

Selain itu, terdapat kasus di mana siswa membutuhkan keterampilan khusus untuk dapat memahami materi pelajaran. Misalnya, siswa dengan disleksia atau gangguan membaca lainnya memerlukan keterampilan khusus dalam membaca dan memahami teks. Oleh karena itu, penting bagi guru dan tenaga pendidik untuk memahami kebutuhan belajar siswa yang memiliki keterampilan khusus dan menyediakan dukungan yang sesuai.

Dengan memahami keterampilan siswa dalam setiap mata pelajaran, guru dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran yang sesuai untuk setiap siswa dan memberikan dukungan yang dibutuhkan. Hal ini akan membantu siswa untuk memahami materi pelajaran dengan lebih baik dan meningkatkan prestasi akademik mereka.

Ketertarikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun