Dengan semakin mudahnya akses dan mobilitas global, jumlah pendatang yang bermigrasi ke negara, kota atau tempat baru semakin meningkat.Â
Namun, mengadopsi budaya baru dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tidak dikenal tidaklah mudah, terutama bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan yang memadai.Â
Oleh karena itu, sangat penting bagi pendatang untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan agar mereka melalui proses adaptasi dengan mudah  di tempat yang baru.Â
Berbagai faktor dapat mempengaruhi kesuksesan pendatang, termasuk keterampilan, sehingga dalam tulisan ini, saya akan membahas mengapa keterampilan menjadi faktor yang sangat penting bagi pendatang untuk mencapai kesuksesan di tempat baru. Â
Pentingnya keterampilan bagi pendatang
Keterampilan dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baik. Menurut sebuah studi, keterampilan terdiri dari dua aspek, yaitu keterampilan teknis dan non-teknis.Â
Keterampilan teknis meliputi keterampilan yang terkait dengan bidang pekerjaan atau profesi tertentu, sedangkan keterampilan non-teknis meliputi keterampilan interpersonal, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama dalam tim, dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Pendatang yang bermigrasi ke negara baru memerlukan keterampilan yang memadai agar dapat memfasilitasi proses adaptasi mereka di tempat yang baru. Selain keterampilan teknis seperti kemampuan berbahasa, penggunaan teknologi informasi, dan keterampilan administrasi, keterampilan non-teknis seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim, dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru juga sangat penting bagi pendatang.
Pendatang yang memiliki keterampilan yang baik memiliki peluang yang lebih besar untuk memperoleh penghasilan yang lebih tinggi dan stabil.Â
Menurut sebuah studi dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), pendatang yang memiliki keterampilan yang baik memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pendatang yang tidak memiliki keterampilan yang memadai.
Keterampilan juga merupakan salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh negara-negara tujuan migrasi dalam memilih pendatang yang akan diterima. Negara-negara tujuan migrasi cenderung menerima pendatang yang memiliki keterampilan yang memadai dan dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian dan masyarakat di negara tersebut.Â
Sebuah artikel yang diterbitkan oleh portal imigrasi Kanada juga menekankan pentingnya keterampilan bagi pendatang dan bagaimana keterampilan dapat membantu mereka berhasil dalam menetap di negara baru.
Keuntungan Memiliki Keterampilan yang Memadai Bagi Pendatang
Pendatang yang memiliki keterampilan yang memadai akan memiliki kesempatan kerja yang lebih besar daripada mereka yang tidak memiliki keterampilan yang memadai. Hal ini karena mayoritas perusahaan lebih memilih karyawan yang memiliki keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan.Â
Dengan memiliki keterampilan yang memadai, saya sebagai pendatang dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian saya dan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.
Selain itu, dengan memiliki keterampilan yang memadai, saya juga dapat menjadi produktif di negara baru dan membantu memajukan ekonomi dan masyarakat di sana.Â
Dengan menjadi produktif, saya juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan saya sendiri dan keluarga saya di tempat baru.
Studi yang dilakukan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menemukan bahwa pendatang yang memiliki keterampilan yang baik memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjadi produktif dan memiliki penghasilan yang lebih tinggi.Â
Studi tersebut juga menemukan bahwa pendatang yang memiliki keterampilan yang baik cenderung lebih puas dengan kehidupan mereka di negara baru.
Tantangan yang Dihadapi oleh Pendatang dalam Menguasai Keterampilan
Pendatang yang melakukan migrasi ke negara baru sering menghadapi berbagai tantangan dalam menguasai keterampilan yang dibutuhkan, dan saya setuju dengan pernyataan ini.Â
Beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh pendatang di antaranya adalah masalah bahasa, perbedaan budaya, dan kurangnya akses untuk pendidikan dan pelatihan.
BahasaÂ
Pendatang harus mempelajari bahasa yang baru untuk dapat berkomunikasi dengan baik di tempat kerja dan masyarakat. Namun, seringkali pendatang menghadapi kesulitan dalam mempelajari bahasa baru tersebut. Untuk mengatasi tantangan ini, mereka perlu belajar bahasa secara intensif dan mengikuti kursus bahasa yang tersedia di negara tersebut.
Perbedaan budayaÂ
Perbedaan budaya dapat memengaruhi cara kerja, cara berkomunikasi, dan perilaku di tempat kerja maupun di masyarakat. Oleh karena itu, pendatang perlu belajar dan memahami budaya baru tersebut agar dapat beradaptasi dengan baik.
Kurangnya akses untuk pendidikan dan pelatihan
Meskipun beberapa negara menawarkan program pelatihan dan pendidikan bagi pendatang, namun tidak semua pendatang dapat mengakses program tersebut.Â
Untuk mengatasi tantangan ini, pendatang perlu mencari informasi dan sumber daya yang tersedia untuk mereka, serta memanfaatkan program pelatihan dan pendidikan yang tersedia.
Menurut sebuah artikel di situs The Conversation, pendatang yang bermigrasi ke negara-negara maju seperti Australia dan Kanada sering menghadapi tantangan dalam menguasai keterampilan yang dibutuhkan, terutama dalam hal bahasa dan perbedaan budaya.
Namun, pendatang yang memiliki keterampilan yang baik dan memanfaatkan program pelatihan yang tersedia memiliki peluang yang lebih besar untuk mengatasi tantangan tersebut dan mencapai kesuksesan di negara baru.Â
Oleh karena itu, saya mengajak pendatang untuk terus berusaha dan memanfaatkan kesempatan yang tersedia untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Strategi untuk Meningkatkan Keterampilan Pendatang
Pendatang yang bermigrasi ke negara baru sering menghadapi berbagai tantangan dalam menguasai keterampilan yang dibutuhkan di negara tujuan migrasi. Namun, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan mengatasi tantangan tersebut.Â
Berikut adalah beberapa strategi yang bisa dijalankan.Â
Mencari peluang pendidikan dan pelatihanÂ
Pendatang dapat mencari peluang pendidikan dan pelatihan yang tersedia di negara tujuan migrasi. Beberapa negara menawarkan program pelatihan dan pendidikan khusus bagi pendatang, seperti kursus bahasa, pelatihan keterampilan kerja, dan program pendidikan formal.Â
Hal ini dapat membantu pendatang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan di negara baru.Â
Selain itu, pendatang juga dapat mencari sumber daya dan informasi tentang peluang pendidikan dan pelatihan dari lembaga-lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, dan situs web yang menyediakan informasi tentang migrasi.Â
Memanfaatkan teknologi dan sumber daya onlineÂ
Teknologi dan sumber daya online dapat menjadi alternatif yang baik bagi pendatang yang kesulitan mengakses peluang pendidikan dan pelatihan secara langsung.Â
Pendatang dapat memanfaatkan aplikasi dan platform online seperti Duolingo dan Babbel untuk belajar bahasa baru secara mandiri.Â
Selain itu, terdapat juga situs web dan platform online yang menyediakan pelatihan dan kursus online gratis atau berbayar untuk keterampilan tertentu, seperti Coursera dan Udemy.Â
Membangun jaringan dan relasiÂ
Membangun jaringan dan relasi dengan masyarakat lokal dan sesama pendatang dapat membantu pendatang untuk memahami dan beradaptasi dengan budaya dan lingkungan baru. Hal ini juga dapat membantu pendatang untuk menemukan peluang kerja dan peluang pendidikan atau pelatihan yang tidak terdaftar di situs web resmi atau pemerintah.Â
Pendatang dapat bergabung dengan organisasi atau komunitas lokal yang memiliki minat atau tujuan yang sama, seperti klub bahasa atau kelompok seni budaya.Â
Menurut sebuah artikel di situs The Conversation, strategi-strategi tersebut dapat membantu pendatang untuk meningkatkan keterampilan dan mengatasi tantangan dalam menguasai keterampilan di negara baru.Â
Dalam artikel tersebut, Supriya Singh (2019) menyebutkan bahwa pendatang yang mengikuti program pelatihan dan pendidikan memiliki peluang yang lebih besar untuk mengatasi tantangan bahasa dan perbedaan budaya.Â
Selain itu, Pauline Gardiner Barber (2006) dalam laporan dari Migration Policy Institute menyebutkan bahwa membangun jaringan dan relasi juga dapat membantu pendatang untuk menemukan peluang kerja dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan di negara baru.
Dengan memiliki keterampilan yang memadai, saya yakin para pendatang juga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar pada masyarakat dan ekonomi negara tempat mereka tinggal.
Oleh karena itu, penting bagi saya dan para pendatang lainnya untuk mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keterampilan kami, baik melalui pelatihan dan pendidikan, teknologi, maupun jaringan dan relasi yang kuat.Â
Dengan demikian, saya dan para pendatang lainnya dapat mencapai kesuksesan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi diri kami dan keluarga kami. *
#Pendatang wajib punya keterampilan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H