Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Eco-Travel dan 5 Trik agar Wisata terasa Asyik namun Alam tetap Estetik

17 April 2023   05:12 Diperbarui: 17 April 2023   06:24 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kabin untuk istirahat dan membuka bekal (Dok.Pribadi)

Terakhir, penginapan yang ramah lingkungan harus meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya. Penggunaan bahan kimia berbahaya dapat mencemari lingkungan dan berdampak buruk pada kesehatan manusia dan satwa liar. Oleh karena itu, penginapan yang ramah lingkungan harus mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan beralih ke alternatif yang lebih ramah lingkungan.

3. Mengurangi penggunaan plastik dan barang-barang sekali pakai saat berwisata adalah salah satu cara menerapkan eco-travel.

National Geographic merekomendasikan membawa tas belanja dan peralatan makan sendiri saat berwisata untuk mengurangi limbah plastik. Hal ini dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang sulit terurai dan mencemari lingkungan.

Selain itu, membawa botol minum dan tempat makan sendiri juga dapat mengurangi penggunaan kantong plastik dan barang-barang sekali pakai. WWF merekomendasikan penggunaan botol minum yang dapat diisi ulang dan tempat makan yang dapat digunakan kembali untuk mengurangi limbah plastik. Dengan membawa botol minum dan tempat makan sendiri, wisatawan dapat menghindari menggunakan kantong plastik dan barang-barang sekali pakai yang biasanya tersedia di tempat wisata.

4. Menghormati alam saat berwisata bukanlah sekadar ideologi, melainkan sebuah prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh para pelancong. 

Maka dari itu, Eco Companion menghimbau agar wisatawan tidak mengambil atau merusak tumbuhan dan satwa liar di tempat wisata. Hal ini menjadi salah satu cara untuk menerapkan eco-travel yang benar-benar bertanggung jawab. Kita harus ingat bahwa tumbuhan dan satwa liar memiliki peran penting dalam ekosistem dan habitatnya, dan tindakan merusak atau mengambilnya dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem dan mengancam keberlangsungan hidupnya.

Selain itu, penting bagi para pengunjung untuk mematuhi aturan yang berlaku di tempat wisata. Jangan buang sampah sembarangan, jangan memotong tanaman, dan jangan merusak habitat satwa liar. Melanggar aturan tersebut dapat mengganggu keseimbangan alam dan menyebabkan kerusakan pada lingkungan.

Kita juga dapat menerapkan eco-travel dengan memilih aktivitas wisata yang ramah lingkungan, seperti hiking, snorkeling, atau birdwatching. Kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendalam tanpa mengganggu lingkungan atau mengganggu satwa liar.

Tidak hanya itu, sebagai wisatawan yang bertanggung jawab, kita juga harus membantu menjaga kebersihan lingkungan. Misalnya dengan membersihkan sampah di sekitar tempat wisata atau berpartisipasi dalam program pembersihan lingkungan yang diadakan oleh pihak wisata atau masyarakat setempat. Tindakan kecil seperti ini dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar dan mendukung pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

5. Menjaga kebersihan tempat wisata merupakan tanggung jawab kita semua. Kita harus memastikan tempat wisata tetap bersih dan rapi setelah selesai berwisata. 

Selain membantu menjaga keindahan tempat wisata, hal ini juga mendukung pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. National Geographic (2021) menyebutkan bahwa salah satu cara menjaga kebersihan tempat wisata adalah dengan membawa sampah yang dihasilkan selama berwisata dan membuangnya pada tempat yang sudah disediakan. 

Sampah yang ditinggalkan sembarangan dapat mencemari lingkungan dan mengganggu keseimbangan alam di tempat wisata. Maka dari itu, membawa sampah dan membuangnya pada tempat yang sudah disediakan adalah tindakan sederhana namun sangat penting untuk menjaga kebersihan dan keindahan tempat wisata.

Selain itu, kita juga bisa membantu menjaga kebersihan tempat wisata dengan tidak membuang sampah sembarangan selama berwisata. Jika tidak ada tempat sampah yang tersedia, kita bisa menyimpan sampah sementara dalam tas atau wadah yang mudah dibawa. Setelah menemukan tempat sampah, kita bisa membuang sampah dengan benar agar tidak mencemari lingkungan.

Tindakan sederhana seperti membawa sampah dan membuangnya pada tempat yang sudah disediakan dapat memberikan dampak positif pada lingkungan dan mendukung keberlangsungan pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Mari kita semua turut serta dalam menjaga kebersihan tempat wisata untuk memastikan tempat wisata tetap indah dan lestari.

Wisata asyik, alam tetap estetik

Di zaman modern ini, semakin banyak orang yang menyadari betapa pentingnya menjaga kelestarian alam di Indonesia. Bangga berwisata di Indonesia tidak berarti mengabaikan kepedulian terhadap lingkungan. Dalam artikel ini telah disebutkan beberapa trik sederhana untuk menjadikan wisata tetap asyik sekaligus menjaga keindahan alam Indonesia. 

Selain itu, dengan mengadopsi konsep eco-travel, kita sebagai wisatawan dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar dan membantu menjaga keberlanjutan alam Indonesia untuk generasi mendatang. Jangan biarkan wisata menjadi aktivitas yang merusak, mari jadikan wisata sebagai sarana untuk menikmati keindahan alam Indonesia sekaligus memperkuat komitmen kita dalam melestarikan lingkungan. Yuk, berwisata di Indonesia aja yang indah dan lestari! *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun