Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Eco-Travel dan 5 Trik agar Wisata terasa Asyik namun Alam tetap Estetik

17 April 2023   05:12 Diperbarui: 17 April 2023   06:24 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menunggu pesanan tiba (Dok.Pribadi)

Ilustrasi kabin untuk istirahat dan membuka bekal (Dok.Pribadi)
Ilustrasi kabin untuk istirahat dan membuka bekal (Dok.Pribadi)

Saya lalu menyusuri jalan setapak yang mengelilingi bendungan sambil menikmati keindahan alam sekitar. Saya menemukan beberapa spot foto yang pas untuk diabadikan dengan latar belakang bendungan dan pegunungan di sekitarnya.

Tidak hanya menikmati pemandangan, saya juga mencoba wisata air dengan menyewa perahu kano. Aktivitas ini sangat menyenangkan karena saya dapat menikmati keindahan alam sambil merasakan udara segar dan matahari yang hangat.

Ilustrasi menyusuri jalan setapak (Dok.Pribadi)
Ilustrasi menyusuri jalan setapak (Dok.Pribadi)

Tak hanya itu, saya juga tak mau melewatkan kesempatan untuk mencoba kuliner khas daerah Sumedang, yaitu nasi tutug oncom. Saya menemukan warung makan terdekat dan memesan nasi tutug oncom dengan lauk ayam goreng dan sambal terasi. Rasanya sangat lezat dan cocok dengan selera saya.

Ilustrasi menunggu pesanan tiba (Dok.Pribadi)
Ilustrasi menunggu pesanan tiba (Dok.Pribadi)

Tips Menerapkan Eco-Travel saat Berwisata

Berwisata dengan menerapkan eco-travel merupakan cara yang baik untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan eco-travel saat berwisata. 

1. Menggunakan transportasi umum atau transportasi berkelanjutan seperti sepeda atau mobil listrik adalah salah satu cara untuk menerapkan eco-travel saat berwisata dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Menurut World Wide Fund for Nature (WWF) (2021), transportasi umum dan kendaraan berkelanjutan seperti sepeda atau mobil listrik dapat mengurangi emisi karbon dioksida dan polusi udara. Selain itu, WWF (2021) juga menyebutkan bahwa penggunaan kendaraan berkelanjutan juga dapat mengurangi kemacetan dan biaya transportasi. 

2. Menginap di akomodasi yang ramah lingkungan dapat menjadi salah satu cara untuk menerapkan eco-travel saat berwisata.

Dalam rekomendasinya, Sustainable Travel International menyarankan penginapan yang menggunakan energi terbarukan, memiliki sistem pengolahan limbah, dan meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya. Jenis akomodasi yang ramah lingkungan bisa berupa hotel, homestay, atau penginapan lainnya yang telah menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan.

Pertama, penggunaan energi terbarukan pada penginapan dapat membantu mengurangi penggunaan energi fosil dan emisi gas rumah kaca. Beberapa sumber energi terbarukan yang bisa digunakan adalah tenaga surya, tenaga angin, dan energi hidro.

Kedua, sistem pengolahan limbah pada penginapan yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Sistem pengolahan limbah dapat mencakup penggunaan sistem pengolahan air limbah dan pengolahan sampah yang terpisah berdasarkan jenisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun