![Pentingnya Skill Public Speaking [5 Langkah Membangun Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Umum]](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/06/15/whatsapp-image-2024-06-15-at-08-22-38-9c149cb5-666ced84ed6415250542eea2.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
مَنْ صَبَّحَ نَفْسَهُ بِالْخَيْرِ فَهُوَ مُؤْتَمَّ بِهِ، وَمَنْ أَصْبَحَ نَفْسَهُ بِالشَّرِّ فَهُوَ مُلْجَمٌ بِهِ، وَلَا يَزَالُ الْعَبْدُ يَتَعَرَّضُ لِلْخَيْرِ مَا لَمْ يَفْعَلْهُ Artinya: Barangsiapa hari ini sama dengan kemarin maka dia orang merugi, barangsiapa besok lebih buruk dari hari ini maka dia orang merugi, dan barangsiapa hari ini dan besok lebih baik dari kemarin maka ia orang yang beruntung. (HR. Muslim)
Apakah kamu termasuk orang yang seringkali merasa gugup dan cemas saat harus berbicara di depan banyak orang? Jangan khawatir, kamu tidak sendiri. Banyak orang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi di depan umum.
Namun, tahukah kamu bahwa bulan Ramadan bisa menjadi kesempatan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan public speakingmu?
Di artikel ini, kami akan membagikan 5 cara unik untuk meningkatkan keterampilan public speakingmu agar kamu bisa lebih percaya diri dan tak lagi takut bicara di depan umum. Ayo, teruslah membaca!
Ramadhan adalah momen terbaik untuk training dan upgrade diri
Bulan Ramadan adalah momen istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia, selain sebagai bulan suci yang di dalamnya terdapat ibadah puasa, Ramadan juga menjadi momen terbaik untuk training dan upgrade diri.
Pada bulan Ramadan, umat muslim diajak untuk meningkatkan kualitas diri dengan berpuasa, memperbanyak ibadah, dan meningkatkan kebaikan. Dalam melakukan hal tersebut, seseorang akan merasakan dampak positif yang sangat besar pada dirinya sendiri, baik secara fisik maupun spiritual, termasuk kemampuan public speaking seseorang.
Bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat bagi seseorang untuk mengasah kemampuan public speakingnya dengan berpartisipasi dalam acara keagamaan, memberikan ceramah, atau bahkan berbicara di depan jamaah di masjid.
Melalui cara ini, seseorang dapat melatih kemampuan public speaking dan mengupgrade dirinya secara keseluruhan. Dengan begitu, ketika Ramadan berakhir, seseorang akan merasa lebih percaya diri dan mampu berbicara di depan umum dengan lebih baik.
Tentang alasan mengapa saya merasa perlu meningkatkan kemampuan public speaking di bulan Ramadan, salah satunya adalah karena saya akan mengikuti seleksi tahap 2 sebagai guru penggerak angkatan 9 yang melalui tahap wawancara.
Menjadi seorang guru penggerak memerlukan kemampuan public speaking yang baik agar dapat menyampaikan ide dan gagasan dengan jelas dan mudah dipahami oleh orang lain.
Di bulan Ramadan, terdapat banyak kesempatan untuk melatih kemampuan public speaking, seperti menyampaikan kultum di kelas pada acara pesantren kilat atau mengisi acara Ramadan di lingkungan sekitar.
Dengan memanfaatkan kesempatan tersebut, saya dapat meningkatkan kemampuan public speaking saya dan merasa lebih percaya diri saat menghadapi wawancara.
Selain itu, mengupgrade kemampuan public speaking juga dapat membantu saya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam berkomunikasi dengan orang lain atau dalam memberikan presentasi di depan kelas. Oleh karena itu, bulan Ramadan menjadi momen yang tepat bagi saya untuk mengupgrade skill public speaking saya.
5 cara saya upgrade skill public speaking di bulan Ramadhan
Sebagai seorang istri, ibu dengan tiga anak, dan wanita karier yang sibuk, memang sulit untuk menemukan waktu untuk meng-upgrade skill public speaking. Apalagi di bulan Ramadhan, dimana waktu saya sudah dialokasikan untuk mengajar, mengurus anak-anak, dan menyiapkan hidangan sahur dan berbuka, serta beribadah.
Namun, dengan mengalokasikan waktu sekitar satu jam saja dalam sehari, saya bisa melakukan beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan public speaking di bulan Ramadhan ini.
1. Luangkan waktu untuk membaca buku atau artikel tentang public speaking. Kalau saya lebih senang mendengarkan podcast atau menyimak video tentang materi public spekaing di youtube dan tiktok.
Karena, dari buku dan video tersebut, saya mempelajari teknik-teknik public speaking yang dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri saya saat berbicara di depan umum, seperti bagaimana cara menyusun pidato yang efektif dan menarik perhatian pendengar.
Selain itu, saya juga mempelajari gaya berbicara yang baik dan efektif serta bagaimana mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum.
2. Saya bergabung dengan komunitas WhatsApp (WA) grup public speaking. Di dalam grup tersebut, saya berinteraksi dengan anggota lain yang memiliki minat yang sama, berbagi pengalaman, dan belajar dari pengalaman mereka.
Kami juga sering mengadakan sesi latihan public speaking secara virtual, di mana kami saling memberikan feedback dan tips untuk meningkatkan performa masing-masing.
Selain itu, di dalam grup tersebut saya juga mendapatkan informasi mengenai event public speaking dan kajian-kajian tentang public speaking yang dapat menambah pengetahuan saya. Bergabung dengan komunitas WA grup public speaking ini tidak hanya membantu saya untuk meningkatkan kemampuan public speaking, tetapi juga memperluas jaringan dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.
3. Memanfaatkan momen pesantren kilat di sekolah. Saya memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memimpin kegiatan pengajian dan berbicara di depan peserta didik. Selain itu, saya juga meminta feedback dari guru dan teman-teman mengenai performa saya dalam berbicara di depan umum.
Dengan melatih public speaking di momen pesantren kilat, saya merasa semakin percaya diri dan mampu mengelola rasa gugup saat berbicara di depan banyak orang. Saya yakin bahwa dengan terus melatih kemampuan public speaking, saya bisa mencapai tujuan saya menjadi seorang yang mampu berbicara dengan percaya diri di depan umum.
4. Cobalah merekam presentasi atau pidato Anda. Dengan merekam dan menonton kembali presentasi Anda, Anda bisa mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dalam presentasi Anda.
Saya merekam presentasi atau video ketika saya berbicara di depan umum. Saya menggunakan teknologi untuk merekam presentasi atau video tersebut sehingga saya dapat mengevaluasi kembali performa saya setelah selesai berbicara di depan umum.
Dengan merekam presentasi atau video, saya dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan dalam performa saya saat berbicara di depan umum. Selain itu, saya juga dapat melihat cara saya berbicara, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah saat berbicara di depan umum.
5. Konsistensi adalah kuncinya. Luangkan waktu 15 menit setiap hari untuk mempelajari satu hal baru tentang public speaking. Lakukan secara konsisten selama lima tahun, maka Anda akan menjadi ahli dalam bidang tersebut.
Konsistensi merupakan kunci dalam meraih kesuksesan, terutama dalam meningkatkan kemampuan public speaking. Untuk mencapai konsistensi, diperlukan disiplin dan tekad yang kuat untuk terus meluangkan waktu dan usaha dalam melatih kemampuan public speaking secara teratur.
Dengan konsistensi, seseorang dapat terus meningkatkan kemampuan public speaking dan mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam berbicara di depan umum. Selain itu, konsistensi juga dapat membantu mengatasi rasa gugup dan kecemasan saat berbicara di depan umum.
Itulah lima cara unik untuk mengupgrade kemampuan public speaking saya di bulan Ramadhan ini. Dari mulai berlatih dengan mengikuti kajian-kajian agama, hingga memanfaatkan teknologi untuk merekam dan mengevaluasi performa.
Saya selalu yakin bahwa public speaking adalah sebuah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan secara konsisten. Jangan takut untuk mencoba dan berlatih terus-menerus, karena semakin sering kita berbicara di depan umum, maka semakin percaya diri dalam menyampaikan pesan.
Jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momen yang tepat untuk meningkatkan kemampuan public speaking dan menunjukkan bahwa kita tak takut lagi bicara di depan umum! Yuk, tunjukkan keahlian public speaking kamu dan raih kesuksesan dalam berkomunikasi dengan orang lain. *
