Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

6 Tips Hemat Budget Dapur saat Ramadhan, Salah Satunya Belanja Sayur Setelah Sahur

18 Maret 2023   21:02 Diperbarui: 21 Maret 2023   13:20 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sayuran di pasar. (sumber: pixabay.com/distelapparath)

Hai para ibu hebat di luar sana! Sudah siap menyambut bulan Ramadhan 2023? Kita semua tahu kalau di bulan puasa ini, pengeluaran dapur bisa melejit setinggi ayunan kora-kora. 

Tapi tenang saja, saya punya 5 tips hemat budget dapur yang sudah teruji secara klinis, hehe. Dijamin deh bisa bikin kamu tetap makan enak tanpa bikin dompet bolong. 

Jangan sampai kelewatan, baca artikel ini sampai habis ya. Karena pasti ada tips yang bisa bikin kamu senyum simpul sekaligus hemat duit. Yuk, let's get started!

Curhatan ibu rumah tangga ala saya

Sebagai ibu rumah tangga dengan tiga anak, saya merasakan tantangan dalam menyajikan menu makanan yang sesuai dengan selera setiap anggota keluarga. 

Bagaimana tidak tertantang, suami sukanya lauk dari daging domba dan kurang menyukai sayur, sementara saya selalu memperhatikan asupan sayur dalam menu harian. 

Anak sulung senang dengan iga bakar (Sapi atau domba sama saja) dan makanan siap saji ala generasi alpha. Itu tuh sejenis chicken wings, KFC, nasi pop dan sejenisnya. 

Sedangkan anak kedua doyan makan daging ayam yang digoreng krispy atau ikan nila dibumbu pesmol. Si bungsu, karena perempuan rupanya selera dia mengikuti emaknya menyukai sayuran dan daging yang bumbunya terasa kuat. 

Namun, tantangan yang lebih besar justru datang ketika menyambut bulan Ramadhan tahun 2023. Terutama di tengah kondisi ekonomi yang sedang resesi kali ini. 

Saya merasa cemas dan gelisah dengan pengeluaran bulanan kami untuk kebutuhan dapur, terutama untuk sahur dan berbuka puasa. 

Tapi, sebagai ibu rumah tangga yang strong dan wonder woman, saya tidak menyerah dan berpatah arang. 

Dengan semangat juang 45, saya tetap mencari solusi dan berusaha mengikuti tips hemat yang dapat membantu kami melewati bulan suci Ramadhan dengan lancar tanpa merusak anggaran bulanan yang sehat.

Pertanyaan yang selalu berulang setiap Ramadhan

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang selalu mempersiapkan kebutuhan dapur untuk menyambut bulan suci Ramadhan, saya selalu merasa heran dan bertanya-tanya: 

"Mengapa harga bahan makanan selalu saja naik menjelang bulan puasa dari tahun ke tahun?"

Buktinya,  setiap kali pergi ke pasar atau supermarket, saya selalu terkejut dengan harga-harga yang semakin tinggi dan sulit untuk diprediksi. 

Padahal, bulan Ramadhan seharusnya menjadi bulan yang penuh dengan berkah dan kemurahan hati, bukan malah membuat kita stres dan khawatir karena kenaikan harga. 

Oleh karena itu, saya ingin mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi penyebab kenaikan harga tersebut dan bagaimana cara mengatasinya agar kita bisa merayakan bulan Ramadhan dengan tenang dan bahagia.

Ilustrasi belanja sayur sesudah sahur (Pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi belanja sayur sesudah sahur (Pexels.com/Gustavo Fring)

Ada banyak faktor katanya yang menyebabkan kenaikan harga selama bulan Ramadhan. Seperti dilansir dari Kompas.com, dalam artikel dengan judul Mengapa Harga Bahan Pokok Naik Saat Bulan Ramadhan. 

Pertama-tama, yang mempengaruhi kenaikan tersebut adalah permintaan pasar yang melonjak tajam selama bulan Ramadhan. 

Wajar sekali, ya bisa dimengerti dengan otak emak-emak yang tidak mengerti ekonomi seperti saya. Karena banyak orang membutuhkan bahan makanan untuk berbuka puasa dan sahur. Permintaan pasar yang meningkat inilah yang membuat harga naik.

Selain itu, juga terdapat faktor distribusi yang tidak seimbang, di mana pasokan bahan makanan ke pasar tidak mencukupi permintaan, sehingga harga naik. 

Tidak hanya itu, faktor musiman juga mempengaruhi kenaikan harga selama Ramadhan. Misalnya, selama musim kemarau, pasokan air menjadi terbatas sehingga produksi pertanian juga menurun. Hal ini membuat pasokan bahan makanan berkurang dan harga naik.

Setelah pandemi COVID-19, banyak pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam mengatur produksi dan distribusi bahan makanan, sehingga pasokan menjadi tidak stabil dan harga naik. 

Apalagi, saat ini kita juga sedang bersiap menghadapi hantaman gelombang resesi, ya. Disadari atau tidak, efeknya sudah mulai bikin gerah panglima dapur, nih.

Oleh karena itu, untuk menghadapi kenaikan harga selama bulan Ramadhan, sangat penting bagi kita untuk berbelanja dengan cerdas dan mempertimbangkan anggaran dengan matang, ya Bestie. 

Selain itu, kita juga perlu mencari informasi tentang harga-harga terbaru dan membandingkan harga dari beberapa tempat sebelum membeli. 

Dengan cara ini, kita dapat menghemat pengeluaran selama bulan Ramadhan tanpa harus mengorbankan kualitas dan kuantitas makanan yang dibutuhkan.

6 Tips hemat budget dapur saat Ramadhan

Nah, para bestie-ku pejuang garis dapur yang selalu strong. Selamat siap-siap menyambut bulan suci Ramadhan ya! 

Selain beribadah puasa, kita juga harus mempersiapkan kebutuhan dapur untuk sahur dan berbuka nanti. Tapi, jangan sampai terlalu stres dengan kenaikan harga bahan makanan selama bulan Ramadhan ya! 

Tenang aja, karena kali ini saya akan berbagi 6 tips hemat budget dapur saat Ramadhan yang pastinya bisa membantu kalian menghemat pengeluaran dan merayakan bulan suci dengan tenang dan bahagia. Yuk, mari kita simak tips-tipsnya bersama-sama!

Saya mengutip dari Kompas.com, berikut adalah 6 tips hemat budget dapur saat bulan Ramadhan:

1. Buat daftar belanjaan terlebih dahulu sebelum membeli bahan makanan dan minuman untuk berbuka dan sahur. Hal ini membantu Anda memprioritaskan kebutuhan yang paling penting dan menghindari pemborosan.

2. Gunakan bahan makanan yang serba guna seperti sayuran atau daging yang bisa digunakan untuk beberapa jenis masakan. Hal ini dapat membantu Anda menghemat uang dan mengurangi pemborosan.

3. Beli bahan makanan dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda dan hindari membeli terlalu banyak, terutama jika bahan makanan tersebut mudah rusak atau hanya digunakan dalam satu jenis masakan.

4. Masak sendiri di rumah agar lebih hemat dan sekaligus dapat menjamin kebersihan dan kualitas makanan. Hindari membeli makanan jadi atau memesan makanan di luar.

5. Manfaatkan promo dan diskon yang tersedia di supermarket atau toko-toko bahan makanan saat berbelanja bahan makanan dan minuman. Hal ini dapat membantu Anda menghemat uang dan membeli bahan makanan dengan harga yang lebih terjangkau.

6. Belanja sayur untuk keperluan dapur sesaat setelah sahur. Konon katanya, harganya agak miring, lho. Jujur saya belum pernah mencobanya. Tapi, untuk Ramadhan tahun 2023 ini, sepertinya harus dicoba nih. 

Untuk tips hemat yang terakhir ini, seorang kawan pernah menjelaskan kepada saya. Bahwa, dia sudah mencoba melakukan tips ini dan memang benar. 

Testimoni yang akurat menurut saya. Saat subuh itu, kata dia harga 4 buah tomat yang besar-besar hanya dua ribu perak saja.

Saat ditanya kenapa, dia mengatakan bahwa : 

"Terkadang, saat menjelang subuh di pasar, harga sayur dapat lebih murah dibandingkan saat pagi hari. Hal ini terjadi karena banyak pedagang sayur yang ingin menjual stok mereka sebelum hari baru dimulai. Sehingga mereka cenderung menawarkan harga yang lebih murah pada saat itu".

Alasan yang bisa diterima akal, ya. Namun, kawan saya juga wanti-wanti, bahwa tidak semua pedagang sayur melakukan hal yang sama, sehingga penting bagi pembeli untuk membandingkan harga dari beberapa pedagang sebelum memutuskan untuk membeli.

Selain itu, kebersihan dan kesegaran sayur yang akan dibeli juga harus diperhatikan, karena harga yang murah tidak selalu menjamin kualitas yang baik. Oleh karena itu, sebagai pembeli, kita perlu cerdas dalam memilih sayur yang baik dan sehat untuk dikonsumsi. 

Itulah enam tips hemat budget dapur saat Ramadhan yang dapat kita terapkan, Bestie. Dengan menerapkan tips ini, kita dapat menghemat pengeluaran dan tetap merayakan bulan suci dengan tenang dan bahagia. 

Salah satu tips yang dapat dipraktikkan dengan mudah adalah dengan membeli sayur setelah sahur, di mana harga sayur cenderung lebih murah pada waktu tersebut.

Semoga tips ini dapat membantu Anda menghemat budget dapur saat bulan Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa, dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan pada keluarga Anda. Caiyo!

#Persiapan Ramadhan 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun