Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

6 Tips Hemat Budget Dapur saat Ramadhan, Salah Satunya Belanja Sayur Setelah Sahur

18 Maret 2023   21:02 Diperbarui: 21 Maret 2023   13:20 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi sayuran di pasar. (sumber: pixabay.com/distelapparath)

Dengan semangat juang 45, saya tetap mencari solusi dan berusaha mengikuti tips hemat yang dapat membantu kami melewati bulan suci Ramadhan dengan lancar tanpa merusak anggaran bulanan yang sehat.

Pertanyaan yang selalu berulang setiap Ramadhan

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang selalu mempersiapkan kebutuhan dapur untuk menyambut bulan suci Ramadhan, saya selalu merasa heran dan bertanya-tanya: 

"Mengapa harga bahan makanan selalu saja naik menjelang bulan puasa dari tahun ke tahun?"

Buktinya,  setiap kali pergi ke pasar atau supermarket, saya selalu terkejut dengan harga-harga yang semakin tinggi dan sulit untuk diprediksi. 

Padahal, bulan Ramadhan seharusnya menjadi bulan yang penuh dengan berkah dan kemurahan hati, bukan malah membuat kita stres dan khawatir karena kenaikan harga. 

Oleh karena itu, saya ingin mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi penyebab kenaikan harga tersebut dan bagaimana cara mengatasinya agar kita bisa merayakan bulan Ramadhan dengan tenang dan bahagia.

Ilustrasi belanja sayur sesudah sahur (Pexels.com/Gustavo Fring)
Ilustrasi belanja sayur sesudah sahur (Pexels.com/Gustavo Fring)

Ada banyak faktor katanya yang menyebabkan kenaikan harga selama bulan Ramadhan. Seperti dilansir dari Kompas.com, dalam artikel dengan judul Mengapa Harga Bahan Pokok Naik Saat Bulan Ramadhan. 

Pertama-tama, yang mempengaruhi kenaikan tersebut adalah permintaan pasar yang melonjak tajam selama bulan Ramadhan. 

Wajar sekali, ya bisa dimengerti dengan otak emak-emak yang tidak mengerti ekonomi seperti saya. Karena banyak orang membutuhkan bahan makanan untuk berbuka puasa dan sahur. Permintaan pasar yang meningkat inilah yang membuat harga naik.

Selain itu, juga terdapat faktor distribusi yang tidak seimbang, di mana pasokan bahan makanan ke pasar tidak mencukupi permintaan, sehingga harga naik. 

Tidak hanya itu, faktor musiman juga mempengaruhi kenaikan harga selama Ramadhan. Misalnya, selama musim kemarau, pasokan air menjadi terbatas sehingga produksi pertanian juga menurun. Hal ini membuat pasokan bahan makanan berkurang dan harga naik.

Setelah pandemi COVID-19, banyak pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam mengatur produksi dan distribusi bahan makanan, sehingga pasokan menjadi tidak stabil dan harga naik. 

Apalagi, saat ini kita juga sedang bersiap menghadapi hantaman gelombang resesi, ya. Disadari atau tidak, efeknya sudah mulai bikin gerah panglima dapur, nih.

Oleh karena itu, untuk menghadapi kenaikan harga selama bulan Ramadhan, sangat penting bagi kita untuk berbelanja dengan cerdas dan mempertimbangkan anggaran dengan matang, ya Bestie. 

Selain itu, kita juga perlu mencari informasi tentang harga-harga terbaru dan membandingkan harga dari beberapa tempat sebelum membeli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun