Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

6 Cara Mengajari Anak Memanfaatkan Privilese tanpa Harus Kehilangan Daya Juang

11 Maret 2023   19:53 Diperbarui: 12 Maret 2023   09:09 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak memiliki privilese untuk mendapatkan mainan yang diinginkan. Sumber: Pixabay/viki_b via kompas.com

2. Anak-anak sekarang memiliki akses yang lebih baik ke pendidikan, dengan banyak program pendidikan yang tersedia online dan offline. Mereka juga memiliki kesempatan untuk belajar di luar kelas melalui program magang, kursus online, dan kegiatan ekstrakurikuler. 

3. Memiliki akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan informasi kesehatan, yang memungkinkan mereka untuk memantau kesehatan mereka, mempelajari tentang kesehatan dan kebugaran, serta berinteraksi dengan dokter dan profesional kesehatan lainnya.

4. Anak-anak juga memiliki akses yang lebih baik ke hiburan, dengan banyak konten yang tersedia di internet, televisi, dan media sosial. Mereka dapat menonton film dan acara televisi, mendengarkan musik, dan memainkan game secara online. 

5. Kebebasan mobilitas juga menjadi salah satu jenis privilese yang dimiliki anak-anak zaman sekarang. Mereka dapat menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum, atau bahkan memesan transportasi online untuk bepergian ke tempat-tempat yang jauh.

 Meskipun semua jenis privilese ini memberikan banyak manfaat, namun terlalu sering, anak-anak yang memiliki privilese cenderung tidak menyadari atau bahkan mengabaikan keuntungan yang mereka miliki. Oleh karena itu, penting untuk mengajari anak-anak bagaimana memanfaatkan privilese mereka dengan bijak.

6 Cara mengajari anak memanfaatkan privilese

Mengajari anak-anak tentang bagaimana memanfaatkan privilese dengan bijak adalah suatu kewajiban yang harus diemban oleh orang tua dan pendidik. Ini penting karena privilese bisa menjadi faktor penentu dalam kehidupan seseorang, apakah mereka akan mudah meraih kesuksesan atau sebaliknya. 

Namun, mengajarkan anak-anak untuk memanfaatkan privilese dengan bijak juga penting untuk mendorong mereka untuk tetap mempertahankan daya juang yang tinggi dalam mencapai tujuan mereka. 

Dalam artikel ini, saya akan membahas lima cara efektif yang dapat membantu anak-anak belajar memanfaatkan privilese dengan bijak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang sukses dan turut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan sosial.

1. Penting untuk mengajarkan pentingnya kerja keras sejak dini kepada anak-anak. Kerja keras adalah kunci untuk mencapai kesuksesan, dan ini harus menjadi fokus utama saat mengajari anak-anak memanfaatkan privilese. Berikan contoh dengan menunjukkan orang-orang sukses yang selalu bekerja keras untuk mencapai tujuannya.

2. Orangtua harus memberikan pendidikan tentang teknologi. Teknologi memberikan banyak privilese bagi anak-anak, seperti akses ke informasi dan media sosial. Namun, mereka juga harus diajarkan tentang dampak negatif dari penggunaan teknologi yang tidak bijak, seperti kecanduan media sosial dan konten yang tidak pantas. Oleh karena itu, orangtua harus memberikan pengawasan dan memastikan anak-anak memanfaatkan teknologi dengan baik.

3. Penting juga untuk mengajarkan anak-anak tentang kepedulian sosial. Ketika anak-anak diberikan privilese yang lebih dari orang lain, penting untuk mengajarkan mereka tentang kepedulian sosial. Ajarkan mereka untuk selalu bersyukur atas apa yang mereka miliki dan membantu mereka untuk memahami bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Dengan memahami hal ini, anak-anak akan belajar untuk memanfaatkan privilese mereka untuk membantu orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun