Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dampak Positif dan Negatif Sekolah Lebih Pagi dari Perspektif Peserta Didik

28 Februari 2023   20:19 Diperbarui: 1 Maret 2023   15:57 3584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mendapat kritik setelah video yang menunjukkan dia mendorong siswa sekolah menengah atas dan kejuruan di Kupang, NTT untuk memulai aktivitas sekolah mereka pada pukul 5 pagi menjadi viral. Meskipun mendapat kritik, beberapa sekolah di Kupang menerapkan aturan tersebut. 

Aturan ini diumumkan oleh gubernur saat pertemuan dengan beberapa guru dan kepala sekolah di Kupang pada tanggal 23 Februari, di mana ia berargumen bahwa aturan tersebut akan menanamkan etos kerja yang kuat pada siswa. 

Menurut gubernur, siswa seharusnya terbiasa bangun pada pukul 4 pagi dan menuju sekolah pada pukul 4:30 pagi untuk tiba di sekolah pada pukul 5 pagi. 

Meskipun saran dari gubernur telah diimplementasikan di beberapa sekolah di Kupang, tidak semua sekolah di NTT diinstruksikan untuk mengikuti aturan tersebut. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, membela aturan tersebut sebagai langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di NTT.  Karena aturan tersebut akan membantu siswa mengembangkan disiplin dan karakter. 

Saat ini, aturan tersebut hanya berlaku untuk 10 sekolah menengah atas dan kejuruan negeri di Kupang.

Sudah menjadi hal yang umum bahwa siswa yang sekolah lebih pagi memiliki dampak positif dan negatif. 

Namun, bagaimana jika kita melihat hal ini dari perspektif seorang siswa yang sebenarnya mengalami dampak tersebut?

Kisah Yosephina dan sekolah lebih pagi

pexels-matthis-volquardsen-2174715-63fdfa4ced641533983815f2.jpg
pexels-matthis-volquardsen-2174715-63fdfa4ced641533983815f2.jpg

Ilustrasi sekolah lebih pagi (Pexels.com/Matthis Volquardsen)

Kisah ini dimulai dari seorang siswa bernama Yosephina. Dia adalah siswa SMA yang berasal dari kota kecil di Kupang. 

Sejak dulu, Yosephina sudah terbiasa bangun pagi untuk membantu orang tuanya di lahan pertanian, menanam jagung dan ubi jalar. Namun, semenjak dia masuk SMA, ia harus bangun lebih pagi lagi untuk berangkat sekolah.

Pada awalnya, Yosephina merasa kesulitan untuk beradaptasi dengan jadwal baru ini. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan dampak positif dari kebiasaan bangun pagi tersebut. Yosephina menjadi lebih fokus saat belajar di sekolah dan tidak lagi tergoda untuk memainkan ponsel atau gadgetnya.

Selain itu, Yosephina juga menjadi lebih disiplin. Dia belajar untuk mempersiapkan semua perlengkapan sekolahnya sejak malam sebelumnya dan memeriksa kelengkapannya agar tidak terlambat di pagi hari. Dengan pola tidur yang teratur, Yosephina juga merasa lebih segar dan siap untuk menghadapi hari yang panjang di sekolah.

Namun, Yosephina juga merasakan dampak negatif dari kebiasaan bangun pagi ini. Karena harus bangun lebih pagi dari biasanya, ia merasa kurang tidur dan terkadang mengantuk di kelas. Hal ini membuat Yosephina harus lebih berusaha untuk tetap fokus dan tidak tertidur di kelas.

Meskipun demikian, Yosephina tetap berusaha untuk menghadapi semua dampak tersebut dengan positif. Dia memanfaatkan waktu luang di rumah untuk istirahat dan mengambil tidur siang jika memang dibutuhkan. Yosephina juga berusaha untuk mengatur waktu tidurnya dengan baik dan menghindari begadang.

Secara keseluruhan, kebiasaan bangun pagi memang memiliki dampak positif dan negatif bagi siswa. Namun, dengan pola tidur yang teratur dan disiplin yang kuat, siswa bisa mengatasi semua dampak tersebut dengan baik. 

Seperti halnya yang dialami oleh Yosephina, ketika siswa berhasil mengatasi semua dampak tersebut, mereka dapat mencapai potensi akademik yang lebih baik dan mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang lebih cerah.

Dampak positif dan negatif siswa sekolah lebih pagi

Menjadi siswa yang datang ke sekolah lebih pagi memiliki dampak positif dan negatif. Salah satu dampak positifnya adalah siswa lebih fokus pada pelajaran. Siswa juga cenderung tidak mengalihkan perhatian pada peralatan elektronik selama di sekolah.

Selain itu, siswa yang datang lebih pagi ke sekolah memiliki waktu untuk mempersiapkan segala perlengkapan sekolah dan memeriksa kelengkapannya. 

Kehadiran siswa yang lebih awal ke sekolah juga menunjukkan disiplin yang baik. Implementasi sistem full-day school juga memberikan keuntungan kepada siswa, dengan waktu belajar yang lebih panjang dan lebih mendalam.

Jurnal The Effect of Early Morning School on High School Students' Academic Performance and Behavior oleh J.E. Elliott, S.W. Miller, dan J.D. Stern membahas dampak dari sekolah lebih pagi terhadap prestasi akademik dan perilaku siswa di sekolah menengah atas. Penelitian ini melibatkan sejumlah siswa yang dijadwalkan masuk sekolah pukul 7 pagi, dibandingkan dengan siswa yang masuk sekolah pukul 8 pagi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang masuk sekolah lebih pagi memiliki prestasi akademik yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang masuk sekolah pukul 8 pagi. 

Selain itu, siswa yang masuk lebih pagi juga menunjukkan perilaku yang lebih baik di sekolah, seperti lebih fokus pada pelajaran dan kurang mengganggu kegiatan kelas.

Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa siswa yang masuk lebih pagi mengalami penurunan kesehatan fisik dan mental, seperti kurang tidur dan kelelahan. Hal ini memerlukan perhatian lebih dari pihak sekolah dan orang tua untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan siswa tetap terjaga.

Secara keseluruhan, jurnal ini menunjukkan bahwa sekolah lebih pagi dapat berdampak positif terhadap prestasi akademik dan perilaku siswa, namun juga perlu memperhatikan dampak negatifnya terhadap kesehatan fisik dan mental siswa.

Sebuah studi yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa siswa yang memulai hari sekolah lebih awal memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dan kurang tidur dibandingkan dengan siswa yang memulai hari sekolah lebih siang. 

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa siswa yang memulai hari sekolah lebih awal cenderung kurang konsentrasi dan tidak dapat memperhatikan pelajaran secara optimal.

Namun, ada juga dampak positif yang dapat diambil dari kebiasaan siswa sekolah lebih pagi. Salah satunya adalah kebiasaan yang terbentuk dari disiplin dan rutinitas yang lebih teratur, sehingga membantu siswa dalam mengembangkan karakter yang lebih baik. 

Selain itu, pola sekolah yang lebih panjang dan penuh dari pagi hingga sore hari juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dengan lebih mendetail dan menyeluruh.

Cara membiasakan diri bangun pagi

Menurut hellosehat.com, terdapat beberapa cara untuk membiasakan diri bangun pagi, seperti memulai tidur secara efektif, memulai secara perlahan, menciptakan suasana tidur yang nyaman, mengatur jadwal tidur dan bangun, menetapkan tujuan dan menggunakan alarm, berolahraga dan sarapan setelah bangun tidur, melakukan aktivitas yang menyenangkan, serta menciptakan jadwal tidur dan bangun yang konsisten setiap hari untuk menjaga keseimbangan jam biologis tubuh.

Jika ingin membiasakan diri bangun pagi, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan seperti memulai dengan tidur efektif, bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, serta melakukan aktivitas menyenangkan yang disukai setelah bangun pagi. Melalui kebiasaan bangun pagi yang teratur, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan menunjang prestasi akademik yang lebih baik.

Nah, itulah tadi beberapa hal yang dapat diambil sebagai dampak positif dan negatif dari sekolah lebih pagi. Meskipun terdapat beberapa keuntungan seperti lebih fokus dalam belajar dan lebih disiplin, namun juga terdapat beberapa dampak negatif seperti kesehatan yang terganggu dan potensi terjadinya kantuk di kelas. 

Jadi, sebagai peserta didik atau orang tua, penting untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk memulai hari lebih awal dengan sekolah lebih pagi. 

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua!*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun