Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menguak Digital Love Language, Cara Baru Mengekspresikan Cinta di Era Modern

23 Februari 2023   15:39 Diperbarui: 23 Februari 2023   15:41 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Love language terbaru yang menjadi populer akhir-akhir ini adalah "bahasa cinta digital" atau "digital love language." Hal ini tidak mengherankan mengingat bahwa teknologi dan internet semakin meresap dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hubungan cinta. Bahasa cinta digital ini meliputi cara-cara untuk mengekspresikan perasaan cinta melalui pesan teks, emoji, media sosial, dan bentuk-bentuk komunikasi digital lainnya.

Sebagian besar dari kita mungkin pernah menggunakan bahasa cinta digital ini tanpa menyadarinya. Misalnya, mengirimkan pesan teks atau emoji lucu kepada pasangan, mengirimkan video atau foto yang mengingatkan pasangan pada kenangan manis yang bersama, atau memberikan dukungan melalui komentar pada media sosial. Bahasa cinta digital ini dapat menjadi cara yang tepat untuk mengekspresikan perasaan cinta dalam situasi di mana kita tidak dapat bertemu langsung dengan pasangan kita.

Data tentang pengguna Digital Love Language

Sebuah survei tahun 2021 oleh Hootsuite menemukan bahwa 54% pengguna media sosial secara teratur menyatakan rasa sayang mereka kepada pasangan melalui media sosial. Selain itu, survei tersebut menunjukkan bahwa emoji adalah bentuk ekspresi perasaan yang paling umum digunakan di media sosial.

Selain itu, survei lain yang dilakukan oleh YouGov menunjukkan bahwa 25% pengguna media sosial menggunakan platform tersebut untuk mencari pasangan atau kencan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang menggunakan teknologi untuk mencari dan mempertahankan hubungan.

Tren ini juga terlihat dari popularitas aplikasi kencan dan situs web yang menawarkan penggunaan bahasa cinta digital, seperti pesan instan, emoji, dan video call. Aplikasi seperti WhatsApp, LINE, dan Facebook Messenger sangat populer di kalangan pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh. Demikian pula, situs web seperti Instagram dan Twitter memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan perasaan cinta mereka melalui komentar, DM, dan tag.

Dalam era digital ini, bahasa cinta digital semakin menjadi bagian dari dinamika hubungan modern. Namun, penting juga untuk tidak menggantikan bentuk-bentuk cinta tradisional seperti hadiah dan waktu yang berkualitas.

Namun, perlu diingat bahwa bahasa cinta digital ini bukanlah pengganti dari bentuk-bentuk cinta yang lebih tradisional seperti memberikan perhatian langsung atau hadiah fisik. Sebaliknya, bahasa cinta digital dapat digunakan sebagai tambahan dalam cara kita mengekspresikan perasaan cinta kita kepada pasangan. Selain itu, penting juga untuk memahami bahasa cinta yang diinginkan oleh pasangan kita dan tidak hanya mengandalkan satu bentuk bahasa cinta.

Dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital, bahasa cinta digital menjadi semakin penting. Namun, untuk memastikan keberhasilan hubungan cinta kita, penting juga untuk mengembangkan keterampilan dalam berkomunikasi dengan pasangan secara langsung dan melalui bentuk-bentuk cinta tradisional. Semua bentuk bahasa cinta yang digunakan harus mengacu pada kesepakatan dan kebutuhan masing-masing pasangan. Dengan cara ini, kita dapat membangun hubungan yang sehat dan bahagia dengan pasangan kita.

Bentuk-bentuk Digital Love Language

Diambil dari Love in the Time of Algorithms: What Technology Does to Meeting and Mating" oleh Dan Slater. Kita akan diajak untuk menyelami lebih dalam tentang digital love language. Karena buku ini akan membahas tentang bagaimana teknologi dan internet telah mengubah cara kita mencari pasangan, menjalin hubungan, dan mempertahankan hubungan jarak jauh.

Digital love language merupakan bentuk-bentuk ekspresi perasaan cinta yang dilakukan secara digital, biasanya melalui teknologi dan media sosial. Beberapa contoh dari digital love language adalah:

Pesan teks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun