Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Menguak Digital Love Language, Cara Baru Mengekspresikan Cinta di Era Modern

23 Februari 2023   15:39 Diperbarui: 23 Februari 2023   15:41 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Digital Love Language (Pexels.com/Vanessa Garcia)

Kata-kata cinta selalu menjadi bahasa universal yang bisa dipahami oleh siapa saja, di manapun dan kapanpun. - Paulo Coelho

Hallo, Kompasianer semua! Sudah nggak asing lagi sama yang namanya bahasa cinta, kan? Tapi, kalian tahu nggak sih bahwa sekarang ini ada yang namanya digital love language? Yup, dengan semakin berkembangnya teknologi, kita juga punya bahasa cinta yang cocok banget buat zaman sekarang. Apa sih digital love language itu? Gimana cara kita pakai dan mengekspresikannya ke orang yang kita sayang? Yuk, simak terus artikel ini sampai selesai!

Digital Love Language Santi dan Satria yang menjalani hubungan secara LDR

Santi dan Satria telah menjalin hubungan jarak jauh selama beberapa bulan terakhir. Mereka saling mencintai, tetapi kadang-kadang merasa sulit untuk mengekspresikan perasaan cinta mereka karena terpisah oleh jarak. Namun, mereka menemukan solusi dalam bentuk bahasa cinta digital.

Santi, misalnya, sangat suka mengirimkan pesan teks yang penuh dengan emoji lucu dan mengekspresikan perasaan cinta melalui komentar yang diposting di media sosial milik Satria. Sebaliknya, Satria suka membuat video untuk Santi yang berisi momen kenangan mereka dan mengirimkannya melalui aplikasi pesan instan. Ia juga senang memberikan dukungan kepada Santi dengan berkomentar pada foto-foto yang diposting di Instagram.

Meskipun mereka tidak dapat bertemu langsung sehari-hari, bahasa cinta digital membantu Santi dan Satria untuk tetap merasa dekat satu sama lain. Mereka merasa senang ketika menerima pesan atau komentar dari pasangan mereka dan bahasa cinta digital ini membantu mereka untuk tetap merasa terhubung di tengah-tengah jarak yang memisahkan mereka.

Namun, Santi dan Satria juga memahami bahwa bahasa cinta digital bukanlah pengganti bentuk-bentuk cinta tradisional seperti hadiah atau waktu yang berkualitas. Oleh karena itu, mereka berencana untuk melakukan perjalanan bersama ketika jarak mereka akhirnya bisa ditempuh. Selain itu, mereka juga sering melakukan panggilan video untuk tetap merasa dekat satu sama lain.

Dalam hubungan modern, bahasa cinta digital bisa menjadi tambahan yang berguna untuk mengekspresikan perasaan cinta kita. Seperti yang dialami oleh Santi dan Satria, bahasa cinta digital membantu mereka tetap terhubung dan merasa dicintai dalam situasi jarak jauh. Namun, penting juga untuk tetap memahami kebutuhan pasangan dan tidak mengandalkan hanya satu bentuk bahasa cinta.

Baca juga: Kenangan

Cara kita berkomunikasi dalam hubungan dapat mempengaruhi kesuksesannya. Ini termasuk bahasa cinta yang kita gunakan untuk mengekspresikan perasaan kita kepada pasangan. Dalam hubungan, terkadang kita cenderung mengekspresikan cinta kita kepada pasangan dalam cara yang kita harapkan akan diterima. Namun, pasangan kita mungkin memiliki bahasa cinta yang berbeda yang mereka inginkan untuk menerima cinta dari kita.

Love Language dan Digital Love Language

Dari Chapman, G. D. (1995), melalui bukunya yang berjudul The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate. Kita akan diajak untuk berkenalan dengan konsep "bahasa cinta" atau "love language". Hal ini ternyata telah menjadi topik populer dalam dunia hubungan sejak buku ini terbit pada tahun 1992. 

Buku ini memang menguraikan lima bahasa cinta yang paling umum, yaitu kata-kata pujian, waktu yang berkualitas, hadiah, sentuhan fisik, dan tindakan yang peduli. Sekarang, hampir tiga puluh tahun kemudian, ada tren baru dalam bahasa cinta dan itu disebut sebagai "love language terbaru."

Love language terbaru yang menjadi populer akhir-akhir ini adalah "bahasa cinta digital" atau "digital love language." Hal ini tidak mengherankan mengingat bahwa teknologi dan internet semakin meresap dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hubungan cinta. Bahasa cinta digital ini meliputi cara-cara untuk mengekspresikan perasaan cinta melalui pesan teks, emoji, media sosial, dan bentuk-bentuk komunikasi digital lainnya.

Sebagian besar dari kita mungkin pernah menggunakan bahasa cinta digital ini tanpa menyadarinya. Misalnya, mengirimkan pesan teks atau emoji lucu kepada pasangan, mengirimkan video atau foto yang mengingatkan pasangan pada kenangan manis yang bersama, atau memberikan dukungan melalui komentar pada media sosial. Bahasa cinta digital ini dapat menjadi cara yang tepat untuk mengekspresikan perasaan cinta dalam situasi di mana kita tidak dapat bertemu langsung dengan pasangan kita.

Data tentang pengguna Digital Love Language

Sebuah survei tahun 2021 oleh Hootsuite menemukan bahwa 54% pengguna media sosial secara teratur menyatakan rasa sayang mereka kepada pasangan melalui media sosial. Selain itu, survei tersebut menunjukkan bahwa emoji adalah bentuk ekspresi perasaan yang paling umum digunakan di media sosial.

Selain itu, survei lain yang dilakukan oleh YouGov menunjukkan bahwa 25% pengguna media sosial menggunakan platform tersebut untuk mencari pasangan atau kencan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang menggunakan teknologi untuk mencari dan mempertahankan hubungan.

Tren ini juga terlihat dari popularitas aplikasi kencan dan situs web yang menawarkan penggunaan bahasa cinta digital, seperti pesan instan, emoji, dan video call. Aplikasi seperti WhatsApp, LINE, dan Facebook Messenger sangat populer di kalangan pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh. Demikian pula, situs web seperti Instagram dan Twitter memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan perasaan cinta mereka melalui komentar, DM, dan tag.

Dalam era digital ini, bahasa cinta digital semakin menjadi bagian dari dinamika hubungan modern. Namun, penting juga untuk tidak menggantikan bentuk-bentuk cinta tradisional seperti hadiah dan waktu yang berkualitas.

Namun, perlu diingat bahwa bahasa cinta digital ini bukanlah pengganti dari bentuk-bentuk cinta yang lebih tradisional seperti memberikan perhatian langsung atau hadiah fisik. Sebaliknya, bahasa cinta digital dapat digunakan sebagai tambahan dalam cara kita mengekspresikan perasaan cinta kita kepada pasangan. Selain itu, penting juga untuk memahami bahasa cinta yang diinginkan oleh pasangan kita dan tidak hanya mengandalkan satu bentuk bahasa cinta.

Dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital, bahasa cinta digital menjadi semakin penting. Namun, untuk memastikan keberhasilan hubungan cinta kita, penting juga untuk mengembangkan keterampilan dalam berkomunikasi dengan pasangan secara langsung dan melalui bentuk-bentuk cinta tradisional. Semua bentuk bahasa cinta yang digunakan harus mengacu pada kesepakatan dan kebutuhan masing-masing pasangan. Dengan cara ini, kita dapat membangun hubungan yang sehat dan bahagia dengan pasangan kita.

Bentuk-bentuk Digital Love Language

Diambil dari Love in the Time of Algorithms: What Technology Does to Meeting and Mating" oleh Dan Slater. Kita akan diajak untuk menyelami lebih dalam tentang digital love language. Karena buku ini akan membahas tentang bagaimana teknologi dan internet telah mengubah cara kita mencari pasangan, menjalin hubungan, dan mempertahankan hubungan jarak jauh.

Digital love language merupakan bentuk-bentuk ekspresi perasaan cinta yang dilakukan secara digital, biasanya melalui teknologi dan media sosial. Beberapa contoh dari digital love language adalah:

Pesan teks

Pengiriman pesan teks yang berisi kata-kata romantis, ucapan sayang, atau pernyataan cinta adalah salah satu bentuk digital love language yang paling umum.

Emoji

Emoji adalah simbol-simbol kecil yang dapat menggambarkan perasaan dan emosi. Penggunaan emoji dalam pesan teks, komentar, atau status media sosial dapat menjadi bentuk bahasa cinta digital yang menyenangkan.

Panggilan video

Panggilan video melalui aplikasi seperti FaceTime, WhatsApp, atau Skype dapat membantu pasangan yang berjauhan untuk merasa dekat satu sama lain. Panggilan video juga memungkinkan pasangan untuk berbicara dan melihat wajah satu sama lain dalam waktu yang bersamaan.

Komentar media sosial

Komentar yang dilakukan di media sosial seperti Instagram dan Twitter dapat menjadi bentuk ekspresi perasaan cinta digital. Komentar seperti "kamu terlihat cantik/handsome hari ini" atau "aku merindukanmu" dapat menjadi cara yang baik untuk mengekspresikan perasaan cinta.

Memposting foto dan video

Memposting foto atau video yang menunjukkan momen-momen bahagia bersama pasangan dapat menjadi bentuk digital love language yang kuat. Pasangan dapat merasa dicintai dan dihargai ketika kita memposting foto atau video yang menampilkan mereka atau momen indah yang kita alami bersama.

Hadiah digital

Hadiah digital seperti kartu hadiah atau voucher belanja online dapat menjadi cara yang baik untuk mengekspresikan perasaan cinta dalam bentuk yang lebih praktis. Dalam beberapa kasus, pasangan dapat memilih sendiri hadiah yang mereka inginkan.

Membuat video atau lagu

Membuat video atau lagu khusus untuk pasangan juga dapat menjadi bentuk bahasa cinta digital yang paling romantis. Hal ini menunjukkan bahwa kita telah berusaha keras untuk membuat sesuatu yang unik dan khusus untuk pasangan kita, yang tentunya dapat meningkatkan kualitas hubungan kita.

Nah, gitu deh ceritanya tentang digital love language. Kalau kamu tanya ke temen-temen, pasti pada ada yang pernah ngirim love emoji atau pesan mesra di media sosial, kan? Ya, itu namanya digital love language. Meskipun cinta digital ini ngebantu kita buat ngungkapin perasaan, tapi tetep aja, ngobrol langsung sama pacar atau sahabat itu lebih asik dan bikin hubungan makin deket. 

Jadi jangan cuma ngandelin teknologi aja, tapi jangan lupa juga buat konsisten ngasih perhatian dan kasih sayang yang beneran ke orang-orang terdekat kita. Lagian, hubungan yang sehat itu butuh komunikasi yang baik, kan? Jadi, jangan lupa untuk selalu ngomong baik-baik dan jangan pernah takut buat ngungkapin perasaan kita secara langsung. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun