"Oke, mari kita cari lagi. Bonekanya warna apa, nak?" Tanya Mama lagi.
"Warnanya pink dengan baju biru. Dia juga punya topi biru lucu."
"Oke, ibu coba cari. Kamu cari di sini ya."
Taman kota itu terletak di tengah-tengah kota, dengan pepohonan besar yang rimbun dan rumput yang terawat dengan baik. Taman ini cukup luas dan terdiri dari berbagai area yang berbeda, termasuk area bermain anak-anak, area piknik, dan area berjalan-jalan.
Di area bermain anak-anak, terdapat permainan ayunan, perosotan, dan tali-tarzan. Di sisi lain, terdapat area piknik yang luas dengan banyak meja piknik dan bangku yang tersedia. Beberapa keluarga duduk di sana, sementara yang lain membawa makanan dan minuman mereka sendiri.
Terdapat pula sebuah kolam kecil dengan air yang jernih dan tenang. Di dalam kolam terdapat beberapa batu besar yang diletakkan secara acak, serta tanaman air yang tumbuh subur. Beberapa anak-anak bermain di dalam air, sementara yang lain duduk di pinggir kolam dan menonton.
Di sepanjang taman, terdapat jalan setapak yang ramai, yang menghubungkan semua area taman. Beberapa orang berjalan-jalan, sementara yang lain berlari atau bersepeda. Di pagi hari, ada beberapa orang yang berolahraga di taman, termasuk jogging, bersepeda, dan senam.
Kesan keseluruhan dari taman kota adalah tempat yang terawat dengan baik dan menyenangkan, di mana orang dapat bersantai dan menikmati waktu luang mereka di tengah-tengah kota yang sibuk.
Di tengah-tengah kenangannya, Arini melihat seorang anak kecil sedang menangis di bawah pohon. Arini merasa iba melihat anak tersebut dan ia ingin membantu. Saat Arini bertanya, anak tersebut menjawab bahwa ia kehilangan bonekanya.
"Mbak, aku kehilangan boneka kesayanganku."
"Apa? Jangan khawatir, kamu pasti bisa menemukannya lagi. Kapan kamu kehilangannya?"