Boyd menyatakan bahwa chatbot dapat digunakan dalam beberapa aspek pendidikan, seperti dalam pembelajaran bahasa, peningkatan kemampuan menulis, dan dalam memberikan konseling dan dukungan mental bagi siswa.Â
Namun, Boyd juga menyadari bahwa penggunaan chatbot dalam pendidikan memiliki beberapa tantangan, seperti permasalahan keamanan dan privasi, serta kemungkinan chatbot menjadi terlalu menggantikan peran pengajar.
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk mengembangkan chatbot yang lebih terintegrasi dengan pengajar, dan untuk memperhatikan etika dan privasi dalam penggunaan chatbot.
Mengenalkan Chat GPT kepada peserta didik menurut R. Boyd memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:
Meningkatkan minat dan motivasi belajar
Peserta didik dapat tertarik untuk belajar lebih banyak tentang teknologi terbaru seperti Chat GPT. Hal ini dapat memberikan dorongan untuk belajar dan meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.
Memperluas wawasan dan pengetahuan
Dengan mengenalkan Chat GPT, peserta didik akan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka tentang kemajuan teknologi di bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Hal ini dapat membuka pikiran mereka terhadap berbagai macam aplikasi dan pengembangan teknologi.
Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
Peserta didik dapat diberikan kesempatan untuk mempertanyakan kelemahan dan kekuatan Chat GPT. Dalam prosesnya, mereka dapat melatih kemampuan berpikir kritis untuk mengevaluasi teknologi tersebut dan membuat keputusan yang bijaksana tentang penggunaannya.
Memperkaya keterampilan komunikasi