Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apa Dampak dari Tingginya Angka Pengangguran?

19 Februari 2023   18:27 Diperbarui: 21 Februari 2023   10:59 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama resesi, banyak bisnis mengalami kesulitan dan terpaksa menurunkan jumlah pegawai atau mengurangi upah karyawan. Hal ini dapat menyebabkan beberapa emak-emak kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan. 

Dampaknya, mereka dapat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti makanan, pakaian, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Peningkatan biaya hidup

Selama resesi, harga barang dan jasa bisa naik karena banyak perusahaan yang mencoba menutupi kerugian mereka. Hal ini dapat menyebabkan biaya hidup yang lebih tinggi bagi emak-emak, sehingga membuat anggaran mereka semakin ketat.

Sulitnya mengakses layanan kesehatan

Selama resesi, banyak orang yang kehilangan asuransi kesehatan karena kehilangan pekerjaan. Hal ini dapat membuat emak-emak sulit untuk mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan untuk diri sendiri dan keluarganya.

Menurunnya kondisi psikologis

Emak-emak yang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan pendapatan selama resesi dapat merasa stres, cemas, dan khawatir tentang masa depan mereka dan keluarganya. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka, sehingga memperburuk situasi yang ada.

Dalam menghadapi dampak resesi, emak-emak di komplek perumahan dapat mencari solusi dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada, seperti melakukan penghematan, mencari pekerjaan sampingan, atau mencari bantuan dari pemerintah atau organisasi sosial. 

Penting juga untuk menjaga kesehatan mental dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman untuk mengatasi kesulitan selama resesi.

Gelombang PHK Massal tingkatkan jumlah pengangguran

Dilansir dari Kompas.com, gelombang PHK masal melanda Indonesia akibat pandemi Covid-19. Berita ini memang benar adanya beberapa perusahaan di Indonesia telah melakukan PHK massal sebagai dampak dari pandemi Covid-19 dan penurunan aktivitas ekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun